“Cass ...” “Kemarilah.” Cassidy mengajak Sophie untuk berbaring bersama dan saling berpelukan. Sophie tanpa ragu memilih bersandar di lengan Cassidy yang ikut menjadi bantalan bagi kepalanya. Frost pindah ke sisi kiri ikut berbaring sedikit menjauh. “Kapan hujannya berhenti?” bisik Sophie bergumam merengek pelan. Ia terus meremas kaos yang dikenakan oleh Cassidy dan memejamkan matanya erat-erat. Cassidy lalu menutup kedua telinga Sophie dengan telapak tangannya. Wajah Sophie naik ke atas menatap Cassidy yang juga ikut memandanginya. Jarak mereka sangat dekat dan makin intim. Cassidy makin mendekat lalu menarik Sophie sedikit ke atas agar ia bisa mencumbu bibirnya. “Jangan ...” desah Sophie pelan. Cassidy meraih tengkuk Sophie lalu melahap bibirnya. Sophie nyaris tidak bisa bergerak k