Cassidy langsung memasang wajah mengerut dan sikap tidak suka begitu melihat Orlando Benson datang. Sedangkan Orlando datang dengan sikap yang biasa.
“Sophie, bagaimana kabarmu? Sudah lama tidak melihatmu datang ke misa Minggu,” ujar Orlando menyapa.
“Iya. Aku datang hari ini,” jawab Sophie dengan sikap sedikit canggung. Mata Orlando lantas mengerling pada Cassidy yang sudah mendelik padanya sedari tadi.
“Tuan Belgenza, kamu mengenal Eva kan? Dia bilang jika kalian pernah dekat,” sambungnya lagi memercikkan api pada panasnya situasi. Cassidy tidak menyahut. Namun, Eva mengambil kesempatan itu dengan baik.
“Iya, kami cukup dekat dulu. Beberapa kali aku bertemu dengannya di bar dan terakhir, Cassidy menolongku di stasiun kereta. Aku berhutang nyawa padamu, Cassidy.” Eva bahkan berani m
