Bab 28. Sakit Hati

1121 Words

Orlando Benson begitu kecewa dengan apa yang terjadi. Setelah ia pergi dari rumah Sophie dengan rasa malu karena urusan polisi, sekarang yang dilakukannya adalah minum-minum di bar. “Hei, kamu tidak bekerja? Aku tidak melihatmu di pelelangan hari ini,” tegur salah satu penjual kayu di Ferndale yang merupakan salah satu teman Orlando. Orlando hanya menaikkan ujung bibirnya dan kembali minum. Ia tidak menanggapi. “Aku sudah lama tidak melihatmu minum. Apa ada masalah?” tambah si teman lagi. “Sedikit,” jawab Orlando singkat. “Ibumu?” Orlando menggeleng pelan. “Apa wanita itu? Sophie?” Orlando kembali diam. Sebelah tangan Orlando memegang dagunya dan matanya menatap rak kaca berisi minuman di depannya. “Apa lagi yang kamu tunggu? Kenapa tidak langsung menikah saja?” “Dia sedang hamil,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD