PART. 18

907 Words

Maaf, Mas. Aku terbawa perasaan ...."ucap Nena nyaris berbisik. "Tidak apa-apa, aku mengerti. Sebentar ya.... " Aska mendekati Asifa yang masih diam. "Sifa, kamu pulang sendiri ya, aku ada urusan yang harus diselesaikan dengan Nena. Nanti aku akan memberitahu Amma. Ini kunci motornya, kamu pulanglah." Aska menyerahkan kunci motor kepada Asifa. Asifa menerima kunci tanpa berkata-kata. Asifa melangkah meninggalkan Aska, dan Nena, tanpa menatap pada keduanya. Asifa tidak mengira, jika melihat Aska bersama wanita lain, sakit di dalam hatinya, akan sesakit ini. Ia yakin, dirinya kuat, tapi kenyataannya, hatinya bagai teriris, terluka, dan ditumpahi cuka. Perihnya luar biasa. Asifa membawa motornya dengan pandangan mengabur oleh air mata. Usahanya untuk menepis segala rasa hatinya untuk Ask

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD