22 - Langkah Pertama Meluluhkan Hati

1740 Words

Adin dalam posisi menyilangkan tangan depan d**a adalah sebuah sambutan ketika Faira baru saja tiba di rumah sahabatnya itu. Tidak mau mengalah seperti kemarin, Faira balas angkuh tatapan Adin, walau di sini, dirinya yang butuh bantuan. "Jadi, kamu kerja sampai larut malam, dan tidur di ...." "Bukan urusan kamu aku mau tidur di mana!" Faira membalas ucapan Adin, bahkan sebelum sahabatnya itu menyempurnakan kalimat. "Whoa ... harusnya situ sadar diri! Udah jadi simpenan om-om, sok-sok an lagi ngelawan. Sumpah ya, kamu beneran bukan Faira yang aku kenal dulu," ucap Adin. "Kamu juga bukan Adin yang aku kenal dulu." Faira balas sinis. "Sumpah, kenapa juga aku bisa sahabatan sama perempuan yang punya hati iri dengki kayak kamu. Jangankan ngehargai aku sebagai sahabat, sebagai perempuan aj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD