Sikap Faira hampir sama saat Steve pertama kali melakukannya: mencium gadis itu hingga ia membeku. Namun, kali ini Steve sama sekali tidak menunjukkan gelagat bersalah seperti kemarin. Pria itu menjauh dengan sudut bibir terangkat, menunjukkan sebuah senyum puas ketika Faira menunduk. Ia santai saja, karena menilai bahwa pipi merah Faira sebagai tanda bahwa gadis ini menyukai tindakannya.
Dari tengkuk Faira, tangan Steve bergerak ke wajah gadis itu. Ia membantu dagu Faira agar terangkat sehingga bisa menatap lurus padanya. Ketika berhasil, ia menyapukan jempolnya pada bibir merah muda segar milik Faira. Gadis itu turut balas memperhatikan lawannya sekarang ini, lalu menyadari bahwa Steve meneguk ludah beberapa kali: terlihat jelas dari gerakan jakun pria itu. Faira menganggapnya sebagai
