Cara Yang Benar

1097 Words

"Aku sampe sini aja," pinta Ita. "Ha? Nggak! Aku antar sampai rumah. Sekalian jelasin ke orang tua mu." "Nggak Sa! Pokoknya aku mau turun disini!" "Kasih aku alasan!" Sebagai laki-laki Ia bertanggung jawab memulangkan gadisnya sampai depan rumah. "A-Aku nggak mau kamu kena marah. Gimana pun juga ini salah ku karena nolak pulang." Ita menunduk layu. Tangannya saling bertaut. Bukti bahwa ia sedang cemas. "Biar mereka ngira aku yang kabur. Aku udah biasa kena marah. Jadi mending kamu pulang aja." Alih-alih menjawab Hesa memilih diam. Ia menepikan motornya yang secara ajaib masih bisa jalan setelah kecelakaan itu. Yah, kerusakannya juga tidak terlalu parah. "Aku tetap anterin sampe rumah," kekeuh Hesa. Bagaimana mungkin ia membiarkan gadisnya dimarahi sendirian. "Nggak! Kamu pulang aja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD