BAB 22

1251 Words

“Mas, kamu kenapa sih?!” Lia menghempaskan tangannya sampai cengkraman Sacha terlepas. Lelaki itu menghentikan langkahnya tepat di depan pintu rumahnya. Tatapannya kian menajam saat Lia mulai berani membantahnya. “Jika kamu istri yang tahu diri, pasti tidak akan bertanya seperti itu,” ujar Sacha, datar dan dingin. Lia terkekeh pelan, “Salah Lia di mana? Mas sendiri yang bilang malam ini tidak akan pulang ke rumah. Mas tahu Lia tidak bisa di rumah sendirian apalagi rumah sebesar ini. Jadi, apakah Lia salah ingin menginap di rumah Gianna?” “Saya akan mengizinkan kamu menginap di sana, jika tidak ada lelaki itu!” Perdebatan di antara ke duanya semakin memanas. Tidak ada yang mau mengalah satu sama lain dan tetap mempertahankan ego masing-masing. “Yang Mas maksud Marthin? Mas, sebel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD