BAB 24

1482 Words

Lia setia menunggu suaminya pulang dari kantor dengan senyum merekah di bibirnya. Ke dua mertua dan ke dua orang tuanya kebetulan sekali sedang berkunjung ke rumahnya. Tentu, ke datangan mereka disambut bahagia oleh Lia. Karena selama satu harian penuh dirinya hanya berdiam diri di dalam kamar tidak ada niat untuk pergi ke mana-mana. “Sayang, lebih baik kamu istirahat sana. Biar Mama yang beresin semuanya,” ujar Zora, menghampiri Lia yang sedang sibuk mencuci peralatan dapus bekas masak untuk makan malam. “Nggak pa-pa kok, Mah. Lebih baik Mama yang istirahat, jugaan sebentar lagi cuciannya selesai kok.” “Putri kita sangat keras kepala sekali ya Tik,” ucap Zora, kepada Watika yang sedang sibuk memilah cabai di atas meja makan. “Dia memang seperti itu Ra, biarkan saja mumpung lagi ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD