Metha pulang dalam kondisi mata sembab, ia menangis sepanjang jalan karena kecerobohannya yang terus dirutuki. Kini, ia takut untuk mengadu pada sang suami, meski saat ini udah berhadapan. "Ada apa, Ma?" tanya Nathan. "Kenapa nangis? Cucuku mana?" Nathan membawa sang istri untuk duduk, sebelumnya ia menyodorkan air putih agar Metha tenang. Namun, percuma saja setelah meminumnya ia masih menangis. "Papa, cucu kita diculik!" "Apa?!" Nathan sampai berdiri, matanya pun melebar sempurna dilayangkan tepat untuk sang istri. "Bagaimana bisa, Metha!" Metha sampai terlonjak, apalagi suaminya sudah menyebut nama. Ia pun menunduk ketakutan. "Aku titipkan dia dengan temanku di mall saat aku mau ke toilet tadi, tapi setelahnya temanku bilang Zendaya diambil seseorang yang mengaku tantenya!"