"Capek hmm ...?" Sean membantu istrinya menyeka peluh, sudah dini hari dan mereka baru menyudahi kegiatannya. Cukup menguras tenaga, malam ini Hara gencar-gencaran dibuat lelah oleh suaminya. "Maaf!" "Gak apa-apa," balas Hara masih dalam menetralkan napas. "Ada yang sakit?" "Pegal!" "Besok kita massage." Hara menarik napas panjang, kemudian ia menerima tarikan sang suami yang mengajaknya mencari kehangatan dengan saling mendekap. "Sebenarnya kamu kenapa?" "Deffa membohongiku. Dia memberi obat perangsang, tapi dia bilang itu ramuan kuat!" "Buat apa?" "Katanya biar kamu cepat hamil. Aku gak tahu sudah berapa banyak benihku tertanam tadi," balas Sean. Hara melemah, merasa minder dan tersinggung. "Aku pasti akan hamil lagi, kenapa harus kayak gitu?" "Maafkan asistenku!"