"Mata Bunda juga buat Hara ya, Yah!" Mendengar itu keduanya tertegun, pandangan Hara pun mulai sayu. Sementara, Elthan justru terkekeh. Elthan berbisik pada anaknya, "Bunda lagi datang bulan, makanya dia gak jelas. Melantur, kamu paham 'kan sebagai perempuan?" "Biar anak kita bisa lihat, Ayah. Dia harus melihat dunia, supaya tahu kalau ayahnya begitu tampan dan baik. Bunda juga mau lihat Hara melihat wajahnya Bunda ...." "Sudah mari kita makan Mochi, ayah bawa dari sana!" Elthan tidak mau terbebani oleh ucapan-ucapan sang istri. Sejauh ini ia tahu Liana baik-baik saja. Entah pembicaraannya itu sebuah warisan yang ingin ia ungkapkan, atau memang hanya lanturan semata. Pasalnya wanita itu masih sangat sehat terlihat, tetapi kembali pada sang maha pencipta jikalau kematian tidak memanda