Satu bulan berlalu. Butuh waktu untuk merelakan kepergian Liana yang sampai saat ini masih membekas, tetapi Hara dan Elthan bisa melaluinya. Perlahan-lahan kedua orang tersebut sibuk pada kehidupan masing-masing. Keberadaan Liana pun sudah tak terengah, bukan berartian mereka melupakan. Namun, itu cara mereka mengikhlaskannya. Perubahan Hara beberapa Minggu ini pun tampak kontras. Perempuan itu bisa menjalani hidup normal, walau banyak hal yang belum ia tahu. Akan tetapi, dalam jangka sebulan Surti mampu mengajarinya tentang kehidupan manusia pada umumnya, sampai Hara benar-benar bisa. Hanya saja, satu hal yang ia sedihkan. Ya, kehadiran malaikat kecil yang masih diharapakan tak kunjung memasuki rahimnya. Terkadang Sean menanyakan, saat itu lah Hara merasa telah gagal menjadi istri.