Episode 12

1346 Words
Pusat perbelanjaan Amanda bersama dengan teman nya nampak sedang berjalan di sebuah pusat berbelanjaan . " bisa kah kita singgah di sini jeng ? Aku sangat menyukai merk ini " Ucap teman amanda seraya menunjuk sebuah gerai toko ternama . " tentu saja , nampak nya barang - barang nya sangat bagus " Ucap Amanda seraya mengikuti teman nya itu memasuki gerai toko merk mewah itu hingga mereka menabrak seseorang.... " auh ... " Ucap amanda masih belum melihat siapa yang sudah menabrak nya itu . Hingga dia mengalih kan pandangan nya dan tatapan nya berubah menjadi sangat marah . " hari apa ini ? Seperti nya ini adalah hari terburuk bagi ku karena mendapat kan hal - hal yang sangat menjijik kan " seraya menatap wanita yang ada di hadapan nya dengan tatapan merendah kan . " siapa dia ny amanda , apa kamu mengenal nya ? " tanya teman amanda itu . Wanit itu nampak bingung melihat betap marah nya amanda pada wanita yang tidak sengaja menabrak nya . " dia adalah wanita yang sudah merebut penthouse itu dari ku " Ucap amanda seraya menatap teman nya tegas . " oh... jadi dia wanita yang kamu cerita kan itu ? . Jadi dia wanita rendahan yang mencoba untuk naik tingkat seperti kita ? " Tanya teman anda tak kalah merendah kan . Amanda yang mendengar hal itu tersenyum puas . " maaf .. maksud saya kita sedang berada di lantai bawah , saya tidak bermaksud mengatakan kalau anda dari kalangan bawah " Ucap teman amanda yang terlihat basa basi . Aurora yang mendengar hal itu hanya mendengus . " maaf nyonya tidak penting membahas antata rendah atau tinggi dan juga tidak masalah apa kah dia berada di lantai yang berbeda karena yang paling penting adalah bagaimana dia bersikap dan berprilaku . Semua orang bisa lihat yang mana orang yang berpendidikan karena orang yang berpendidikan akan meminta maaf jika mereka tidak sengaja menabrak seseorang " Ucap lilyana sekertaris aurora dengan nada sinis . Wanita cantik itu memang selalu ikut kemanapun aurora pergi karena arthur sudah memberikan nya tugas untuk menjaga aurora. " siapa yang anda maksud ? Siapa yang menabrak siapa di sini ? " Tanya amanda dengan wajah marah seraya menatap tajam lilyana. " majikan kamu yang menabrak saya . Itu baik karena saya tidak menyuruh nya untuk berlutut dan meminta maaf " Uncap amanda seraya memandang rendah aurora. Aurora yang diperlakukan seperti itu hanya diam namun lilyana tidak tinggal diam . " jaga mulut anda nyonya" Ucap lilyana seraya ingin menghampiri amanda dengan wajah kesal namun aurora dengan cepat menahan lengan nya . " lilyana , sudah lah ini hanya masalah kecil . Ayo kita pergi " Ucap aurora pada sekertaris nya itu seraya meninggalkan amanda di sana . Aurora sebenar nya bisa saja melawan amanda tapi wanita itu masih punya harga diri . Dia tidak ingin diri nya menjadi tontonan orang banyak . Namun belum sempat aurora keluar dari pintu toko itu teman amanda menjegal kaki nya hingga membuat tas aurora terjatuh . " bukan kah ini sudah keterlaluan ? " Ucap lilyana seraya mendorong teman amanda keras . " auchh ! Apa yang kamu lakukan hah ?! " Ucap teman amanda . Amanda yang berada di samping nya juga ikut membantu . " ku fikir kalian harus cepat mengambil barang - barang kalian . Ini hanya barang murah .. apa kalian memaksakan diri ke mall hanya untuk membeli barang ini ? " Ucap Amanda sarkastik. Lilyana yanv mendengar hal itu seakan terbakar pasal nya wanita itu tidak habis fikir mengapa tuhan menciptakan manusia seperti amanda . Namun belum semoat lilyana bertindak aurora lebih dulu berbicara.. " Maaf tapi hal seperti ini sesama wanita sangat tidak layak untuk dikatakan , mungkin barang itu tidak layak bagi wanita namun bagi pria mungkin saja itu menjadi layak atau jangan - jangan suami kalian tidak betah di rumah ? Karena kalau seorang laki - laki betah tidut di rumah dengan istri nya san merasa itu menyenangkan dia tidak akan menggunakan wanita malam untuk menghibur nya . Kalau kalian tidak percaya kalian bisa pulang dan menanyakan nya langsung pada suami - suami kalian . Dibanding kan tidur dengan kasur lama yang sama dengan kasur yang baru yang mana lebih menyenang kan ." Ucap aurora sarkastik seakan tau sesuatu tentang mereka berdua . Sebenar nya aurora tidak ingun mengatakan hal itu namun emosi nya naik karena perkataan Amanda. Teman amanda yang juga merasa tersunggung akhir nya berniat maju dan ingin menampar wajah mulus aurora namun amanda dengan buru - buru menahan nya karena amanda tidak ingin menjadi pusat perhatian orang banyak . " coba saja untuk menampar ku di tengah - tengah mall ramai seperti ini lalu kita lihat siapa yang akhir nya akan malu " Ucap Aurora dengan senyum dingin nya . Amanda yang mendengar hal itu mau tidak mau membenarkan ucapan Aurora apalagi tidak sedikit orang yang mengenal nya . " sudah lah , biar kan wanita ini pergi ." Ucap amanda pada teman nya lembut lalu wanuta itu berjalan mendekat ke arah aurora dan membisik kan sesuatu. " jangan anda fikir apa yang anda lakukan pada saya saat ini dan saya membiarkan anda pergi tidak berarti saya tidak bisa melakukan apa - apa pada anda ? Sangat di sayang kan karena terakhir kali saya tidak sempat melihat berita anda dimana club anda di datangi polisi terkait barang - barang ilegal. Tetapi saya peeingat kan anda ... jika anda dan juga keponakan anda masih menunjuk kan wajah kalian di depan saya maka kalian sebaik nya harus berhati - hati karena kedelan nya bukan hanya club anda tetapi semua bisnis dan juga kehidupan keponakan anda tidak akan pernah tenang" Ucap amanda seraya tersenyum sinis . Aurora yang mendengar hal itu sangat teramat marah , aurora rasa nya sangat ingin menhancur kan wajah orang yang di hadapan nya saat ini namun lagi - lagi dia tidak boleh gegabah karena dia tidak ingin identitas arthur terbongkar . Aurora pun dengan cepat memungut barang nya yang jatuh tadi dan bergegas pergi dari tempat itu . Amanda yang melihat hal itu tersenyum penih kemenangan . Aurora yang meninggal kan tempat itu sebenar nya merasa sangat jengkel namun dia tidak bisa berbuat apa - apa . Lilyan yang dari tadi sudah tidak bisa menahan amarah nya akhir nya bertanya pada aurora.. " mengapa kamu membiar kan nya melakukan hal itu pada mu ? Mengapa kita harus mengalah pada mereka miss ? " Tanya lilyana dengan nada kesal . Meskipun aurora adalah bos nya kedekatan mereka bisa di katakan lebjh dari itu . Maka dari itu lilyana bisa mengeluar kan nada yang lebih tinggi pada aurora. Sedangkan , aurora yang mendengar ucapan lilyana akhir nya membalikkan badan nya seraya menatap mata lilyana. " jika kamu atau kita melakukan sesuatu pada wanita - wanita itu maka itu tanda nya kita menyebab kan masalah untuk arthur " Ucap Aurora denvan nada serius . Aurora memang sangat teramat peduli pada keponakan nya itu pasal nya selama lebih dati 20 tahun diri nya lah yang selalu merawat dan menemabi arthur hingga dewasa seperti saat ini dan dia tidak ingin laki - laki tampan itu kenapa - napa . " apa hubungan nya dengan tuan arthur ? Mengapa wanita itu sampai membawa - bawa tuan arthur kedalam masalah ini ? " Ucap lilyana bingung . Wanita itu memang sedari tadi bingung mengapa wanita yang di hadapan nya tadi itu mengenal tuan nya . " bukan kah aku pernah mengatakan nya pada mu ? Arthur adalah anak tiri dari seorang pejabat dan pengusaha suskes di negeri ini dan wanita itu adalah ibu tiri arthur . Wanita yang selalu menyiksa arthur sewaktu dia kecil " Ucap aurora dengan nada serius namun sangat jelas terdapat kesedihan di sana. " hah ?! Jadi dia wanita jahat itu ? Andai aku tau itu dia aku akan menampar wajah nya dengan sangat keras " Ucap lilyana dengan nada marah . Dia memang sudah mendengar cerita tuan nya itu namun dia tidak menyangka kalau dia benar - bebar bertemu dengan wanita jahat itu .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD