Chapter 3

1013 Words
Belanda Medistra Hospital  08.00 am Lajuan mobil sedan audy i800 berhenti didepan lobby rumah sakit berwarna oranye yang cukup megah pintu mobil Pun dibuka oleh pegawai rumah sakit itu. Sheva dan Fanny pun turun dari mobil nya, lalu mereka menuju lift di sudut ruangan rumah sakit Fanny lalu menekan tombol lift lantai 23 Ting .... pintu lift terbuka Fanny dan Sheva keluar lalu didepan pintu lift mereka bertemu resepsionis " permisi Mrs mau bertemu dengan siapa" tanya resepsionis itu pada Sheva dan Fanny " saya sudah bikin janji dengan Mr Leonardo Winslet pimpinan rumah sakit ini" kata Fanny kepada wanita didepan nya " baik Mrs saya akan menelepon sekretaris Mr leo" Resepsionis itu lalu menelepon seseorang dan bilang bahwa ada tamu Mr Leo " baik nona silahkan masuk Mr Leo sudah menunggu anda " ungkap resepsionis itu sambil mengantar Sheva dan Fanny ke ruangan Mr Leo Tok tok "permisi Mr Leo ada yang mencari anda" kata sekretaris mempersilahkan masuk Sheva dan Fanny " owh Mrs Fanny dan Mrs Sheva , silahkan duduk saya dari tadi menunggu anda datang" " terima kasih Mr Leo maaf saya datang telat karena tadi macet di perjalanan" ungkap Fanny Sambil tertawa Mr Leo melihat Sheva yang duduk di samping Fanny " Mrs Sheva kamu sudah besar ya sangat cantik seperti mami mu" Sambil mengernyitkan kening Sheva tersenyum mendengar perkataan Mrs Leo " terima kasih Mr Leo" "Jadi bagaimana nona Sheva anda sudah siap bekerja di rumah sakit ini?? Saya sangat tersanjung anda mau bekerja dirumah sakit ini,  saya sudah dengar semuanya dari daddy mu dan Fanny tentang pelarianmu dari Mr Ronald yang ingin dijodohkan" " iya Mr Ronald saya sudah siap bekerja dirumah sakit ini" " baguslah Sheva saya akan memperkenalkan anda dengan para staf rumah sakit yang lainnya dan dengan dokter lainnya " " ehmm Fanny kamu juga sudah bisa sekarang bekerja dirumah sakit ini?? " tanya Mr Leo kepada Fanny Mendengar pertanyaan Mr Leo tentang Fanny membuat Sheva kaget " Mr Leo kak Fanny akan bekerja juga dirumah sakit ini??? " " owhh iya Sheva , Fanny akan bekerja disini sebagai dokter penyakit dalam kamu tidak tahu siapa Fanny???" Sambil menggelengkan kepala nya Sheva seperti kebingungan mencari tahu jawaban tentang siapa Fanny " tidak Mr Leo saya baru tahu kalau Kak Fanny seorang dokter penyakit dalam" Mr Leo mendekati Sheva sambil membawa berkas dan memberikan kepada Sheva " Sheva kamu bisa lihat itu CV dokter Fanny dia selain menjadi asisten daddy mu dia juga sebagai dokter penyakit dalam yang cukup terkenal Abigail Fanny Christina Zurich" Betapa kaget nya Sheva mendengar nya sambil membulatkan mata nya mendengar ucapan Mr Leo " tidak juga Sheva, kak Fanny sengaja tidak memberitahukan padamu rencananya hari ini ingin memberitahukan mu tapi sudah keduluan oleh Mr Leo " ungkap Fanny sambil tersenyum " ok ok mari saya antar ke tempat kalian semua Fanny , Sheva ayo " ajak Mrs Leo kepada kedua gadis itu Bunyi ketukan antara High hels dengan lantai terdengar bunyi ketukan yang indah hingga membuat orang-orang seketika  memandang dari mana bunyi itu datang dan semua mata memandang kepada gadis berbaju putih seragam dokter yang sedang berjalan didepannya dan memasuki ruangan yang dipenuhi dengan orang - orang yang sedang mengantri dan menunggu panggilan " permisi dokter Arnold saya perkenalan kepada anda dokter baru dirumah sakit ini " ungkap Mr Leo kepada dokter Arnold pimpinan para dokter dirumah sakit Medistra " ini dokter Sheva Rose Zurich beliau adalah dokter bedah umum dan yang disebelah nya adalah kakak nya dokter abighail Fanny Christina Zurich dan beliau juga dokter penyakit dalam mereka akan bertugas dirumah sakit ini mulai hari ini" sambil mengenalkan Sheva dan Fanny kepada dokter Arnold " owhh ini kakak adik yang dokter itu ya, baiklah Mr Leo" terima kasih anda sudah mengenalkan kepada saya lalu meninggalkan mereka Dokter Arnold Steve Grey adalah dokter bedah syaraf yang cukup terkenal tapi sombong dan tidak suka disaingi dengan kedatangan kedua kakak adik dokter itu semakin Arnold marah karena dia merasa akan saingan baru untuk nya. " Sheva ini ruangan mu dan Fanny ruangan mu diujung lorong ini" kata Mr Leo menunjukkan ruangannya " terima kasih Mr Leo" kata Sheva dan Fanny serentak Ketuk pintu dari luar tok tok Permisi dok... Dan Sheva pun menyuruh masuk orang yang mengetuk pintu itu " iya masuk silahkan"pinta Sheva Knok terbunyi suara pintu terbuka " dokter perkenalkan saya suster Gabriel yang akan menjadi asisten anda disini" kata suster Gabriel sambil menyalami tangan Sheva " owh suster Gabriel , perkenal kan saya dokter Sheva Rose Zurich anda bisa panggil saya dokter Sheva" sambil mengulurkan tangan Sheva kepada suster Gabriel yang terpana melihat kecantikan dokter Sheva " aku yang perempuan aja bisa terpana melihat kecantikan dokter Sheva apalagi yg laki-laki melihat dokter Sheva pasti mereka lebih terpana lagi" kata suster Gabriela dalam hati " owh iya suster ada jadwal saya hari ini???"" " ada dokter Sheva kita hari ini ada jadwal kunjungan ke rumah salah satu pasien kita, kebetulan beliau pernah dioperasi di rumah sakit ini dan dipegang oleh dokter Anjas tapi dokter Anjas keburu pergi sebelum pasien ini sembuh dokter Sheva" sambil memberikan berkas yang berisi data pasien kepada Sheva Sheva membuka berkas map itu dan melihat data pasien Christian Jammy Dornan umur 30 tahun riwayat penyakit usus buntu dan pengangkatan hati " Jadi kapan kita akan kerumah pasien suster??" Tanya Sheva " hari ini seharus nya dok tapi tidak ada yang berani kesana karena pasien seorang mafia besar yang menyeramkan tapi asisten mereka tidak mau bos nya itu datang kerumah sakit mereka ingin para dokter kesana untuk melihat hasil operasi nya kemarin" "Owhh seperti itu ya sudah suster Gabriela tolong berikan alamatnya kepada saya , saya akan kesana periksa pasien" " tapi dokter Sheva saya tidak bisa menemani anda hari ini karena banyak pasien rawat inap yang harus di observasi dok" kata suster Gabriela  sambil memberikan kertas berisikan alamat kepada Sheva " ya sudah tidak apa-apa , tapi tolong kalau ditanya kakak saya bilang saja saya lagi melihat pasien ya dan telp wali dari pasien Christian bilang aku akan kesana" " baik dokter Sheva" senyum suster Gabriela
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD