• SEPULUH •

1022 Words

 Dua belas hari setelah kematian Karen. Cowok bertubuh besar itu meneguk es markisa yang dipesan oleh anak buahnya dalam sekali tegukan. Ia mendesah puas dan membanting gelasnya yang sudah kosong dengan kasar ke atas meja. Menggunakan tangan yang sama, cowok itu menyeka sekitar bibirnya yang basah karena minuman berwarna kuning tersebut. Matanya menatap kesal kepada dinding di hadapannya untuk beberapa saat sebelum akhirnya beralih pada gips berbahan fiber yang membalut pergelangan tangan kirinya. Hanya dengan menatap kondisinya yang menyedihkan saat ini, cowok yang dikenal sebagai senior paling ditakuti di SMA Nusantara itu sudah merasa marah. Cowok dengan gips di tangan kirinya itu adalah Bani Prawira. "Gue harus balas dendam sama Junot," tandasnya berapi- api. Cowok berwajah tir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD