TRISTAN POV
Dikira gue dewa apa ya? Padahal jelas-jelas nama gue Tristan Weren, ngga ada dewa-dewanya.
I want you too, baby. Ngga paham apa gue panas dingin cenat cenut? Malah tadi nyaris nerabas ‘level que sera-sera’ tuh.
Gue membiarkannya menumpahkan tangis, memilih untuk diam, khawatir kalau langsung komen malah jadi salah sasaran. Karena di otak gue, namanya ‘I want you’ itu setara dengan ‘I want to have s3x with you’, takutnya beda tujuan sama kaum Venus. Ya kan?
Puas membuat bahu gue basah, akhirnya Mita menarik diri, memberi jarak di antara tubuh kami. Gue buru-buru narik bantal sofa, menjadikannya pemisah – sekaligus menutup bagian yang menonjol. Mita terkekeh seraya menghapus sisa air matanya, pasti pahamlah dia apa maksud gue. Sudah sama-sama dewasa, reaksi tubuh mah ngga per
