Dua Puluh Tiga

1664 Words

Flak dan Maggie duduk berhadapan di ruang interogasi yang terisolasi di Markas Besar Kepolisian Norfolk. “Bagaimana caramu berpikir, Flak?” Flak merasakan suatu ironi saat Maggie mengajukan pertanyaan kepadanya dari seberang meja logam yang dingin. “Aku harus mengurai banyak benang ruwet untuk melepaskan dirimu dari semua ini. Apakah kau mengerti?” Pandangan Flak terarah pada dinding kosong di sebelah sana saat Maggie memandang dirinya. “Aku sadar, semuanya ternyata tidak seperti yang kita…” “Flak…” Suara Maggie lebih merendah nadanya, meskipun pintu ruangan itu tertutup dan tidak ada orang lain dalam ruangan itu. “Abby banyak bicara tentangmu. Dia mulai berkoar kepada media. Bahkan direktur pun tidak akan dapat membungkam badai ini. Seharusnya operasi ini jatuh di dalam wewenang DEA. Na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD