Akan Pergi

1779 Words

Ketika Xandra akhirnya tiba di apartemen, tubuhnya terasa menggigil. Dingin yang meresap sampai ke tulang membuatnya bersin berkali-kali, suaranya menggema di ruang tamu. Ia melepas mantel tebalnya dengan tangan gemetar, menggantungnya di rak dekat pintu. Hidungnya merah, dan napasnya keluar dalam hembusan pendek-pendek. “Hatchi!” Ia kembali bersin, kali ini lebih keras. Suaranya memecah keheningan malam. Dari dalam kamar mandi, terdengar suara langkah tergesa-gesa. Pintu kamar mandi terbuka lebar, dan Zabran, suaminya, muncul sambil mengeringkan rambut dengan handuk kecil. Tubuhnya masih basah, dan satu-satunya yang dikenakan hanyalah handuk putih yang melilit pinggangnya. Ya saking terburu-burunya. “Xandra?” Zabran menatapnya dengan alis mengerut, sorot matanya penuh kewaspadaan. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD