Selevel?

1558 Words

"Mad! Bangun, Mad!" Ia dibangunkan paksa. Tahu-tahu sudah mendarat. Karena tak punya waktu yang banyak, ia buru-buru beranjak. Ya buru-buru keluar bersama yang lain. Mumpung tak menitipkan apapun di bagasi pesawat, mereka bisa langsung keluar. Ya masuk ke dalam taksi yang langsung mengantar mereka ke tempat tujuan. Tujuan kali ini ya stasiun televisi. Mereka sudah berjanji akan tampil bukan? Ya lebih tepatnya sih Ahmad. Cowok itu belum sempat merapikan penampilannya. Tapi sudah harus buru-buru meninggalkan pesawat. Ketika tiba di stasiun televisi, ia setidaknya sempat merapikan penampilannya. Ya penampilan di depan tamu yang lain atau pembawa acara tak penting. Yang penting itu penampilannya di depan Salwa. Hahahaha. Ia lebih mengkhawatirkan hal itu. "Disuruh masuk tuh." Padahal ia s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD