Raisa tentu girang saat mendapatkan kabar dari Salwa kalau gadis itu tak bisa menjemputnya. Hahaha. Kok girang? Karena sebagai gantinya, Salwa bilang kalau Said yang akan membantunya malam ini. Jadi menunggu dengan deg-degan. Tadi Said sudah menghubunginya. Tentu saja cowok itu menanyakan posisinya. Ia buru-buru memgiriminya. Deg-degan sih. Rasanya jauh lebih deg-degan menunggu Said ketimbang berada di area sepi seperti ini. Ketika ia melirik ke arah kanan, arah di mana Said mungkin datang, ia mendengar banyak suara motor yang cempreng. Tahu kan motor-motor sejenis apa yang suaranya menyakitkan telinga itu? Nah, ia jadi deg-degan. Mana ya sekitaran GOR UGM memang agak-agak sepi malam ini. Ia meliirik jam ditangan. Sudah jam sepuluh malan. Ini jelas ya agak larut lah. Ia buru-buru menarik