Setelah Salwa selesai mandi dan mengenakan pakaian yang lebih nyaman—baju tidur sederhana warna pastel—ia keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih sedikit basah. Ahmad duduk di ujung tempat tidur, memegang ponsel, tetapi segera menaruhnya begitu melihat istrinya menghampiri. Salwa duduk di kursi dekat meja kecil, mengeringkan rambutnya dengan handuk. Ahmad memandanginya sebentar sebelum membuka percakapan. "Capek banget, ya?" tanya Ahmad dengan nada lembut. Salwa menoleh dan tersenyum tipis. "Lumayan. Tugas-tugas makin banyak. Ditambah... ya, itu..." Ia menggantungkan kalimatnya, tidak ingin memulai topik yang berat. Ahmad mengerti maksudnya. "Tentang gosip di kampus?" Salwa mengangguk pelan. "Gak tahu kenapa mereka terus bahas aku, Mas. Padahal aku gak pernah ngapa-ngapain