Ada yang begitu gesit mengantarkan makanan untuk Salwa dan teman-teman satu kontrakan. Hahahaha. Jadi, ceritanya Ino dikirimi banyak makanan dari kampung. Ya berhubung ia beberkan di grup yang ada Salwa dan teman-teman satu kontrakan akhirnya ikut dibagi. Padahal Salwa dan yang lain juga tak serius meminta tapi ya jelas lah jadi kesempatan. Ino kan tahu tuh kalau Ahmad tampaknya kesengsem sama adiknya Said, ya diperintah saja. Hahahaa. Biasanya Ahmad paling tak bisa diperi tah loh. Tumben-tumbennya patuh pula. Ia segera meluncur. Kalau Said kan tak bisa karena harus ke kampus. Ya sedang berada di kampus sih. Kalau Ahmad kan menunggu balasan Salwa di grup. Kapan sekiranya mereka ada eeh baru malam. Itu pun hanya Salwa yang membalas. Kebetulan sekali. Mungkin yang lain sibuk. Jadi ia segera