Bagian Tiga

1011 Words
SAPURA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL' Itulah yang tertera di atas gerbang sekolah yang cukup ternama,bahkan di kalangan dunia. Seperti biasa, banyak siswa menjalani aktifitasnya. Ada yang ngobrol, main basket,bahkan make up?what? Dikata ini panggung kali. Seketika ada 4 mobil sport termahal didunia memasuki area sekolah, dan memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Bukan saja karena mobil mahal, siswa SIHS pun terpesona dan takjub,bahkan tatapan iri ketika 4 wanita turun dari mobil sport itu. 'Sekolah SIHS, masih tetap jadi unggulan. Mewah, elegan dan rapih. Caca pasti bangga makin pesat perkembangan SIHS' batin mereka Mereka ber empat pun memasuki koridor sekolah, dan menuju keruang kepala sekolah, banyak tatapan memuja. Banyak bisikan bisikan ketika mereka lewat di tengah yang kanan kiri dipenuhi oleh siswa siswi yang sedang menatap kecantikan mereka. 'Yaalloh bidadari lewaaat' 'Cantikkk bgtttt' 'Abang siap kalo nikah sekarang neng' 'Hey kenalan dong' 'Semoga sekelas sama gue' 'Siapa si mereka?' 'ikmat tuhan apalagi yang engkau dustai' 'Bodyynyaa men yahuut' 'Gengnya si rara bakal ada saingan nih' 'Mereka bakal jadi mostwanted girl' Ke empat wanita tersebut pun hanya tersenyum manis, ada juga yang datar. Mereka ber empat hanya saling menatap satu sama lain, sambil menahan ketawanya. Sambil bertanya dalam hati masing-masing apakah " apakah rara yang siswa-siswa tersebut, adalah rara yang mereka kenal?" -RUANG KEPALA SEKOLAH- Tok Tok Tok "Masuk.." ucap orang yang ada didalam ruangan tersebut. Cklek. "Misi pak, kami murid baru pindahan dari paris" ucap della "Oh kalian, iya kalian sekelas. Ruang kelasnya 11 A2" ucap lelaki paruh baya itu. "Baik" Dan mereka keluar, lalu menuju kelas yang tadi disebut oleh kepala sekolayh. -11 A2- Tok Tok Tok "Iya masuk, kalian murid baru ya. Silahkan perkenalkan diri kalian" ucap guru tersebut. Seketika semua murid dikelas dibuat ricuh dengan kedatangan murid baru dikelas mereka. 'Calon istri gue' 'Cantiknya melebihi gengnya si rara sob' 'Yaallah jodohkan mereka dengan hamba' 'Bisa kali 'gila bidadari dari mana ini anjir masuk kelas kita' Dan masih banyak tatapan dan omongan memuja, ke empat wanita itu pun berdiri berjejer didepan kelas, untuk memperkenalkan diri masing-masing. "Hey nama gue Ira Aprilia Quena K, panggil gue ira" "Nama gue Fredella Abriana Azni A, panggil gue della" "Gue Alifa Meisse Claretta S, panggil aja alifa" "Hey nama gue Widya Azzahra Kamania H ,panggil gue widi" Setelah mereka memperkenalkan diri banyak yang bisik atau asal ceplos. 'Singkatan nama belakangnya apa' 'Kenapa disingkat belakangnya' 'Pasti Keluarga mereka dari orang terpandang semua' 'Paling keluarga biasa' 'Anjir siap gue jadi suaminya' 'Minta id line nya dong' 'Pin bbm nya berapa' 'Udeh punya pacar belom' 'eh kaya nya dia termasuk selebgram deh, pengikut nya banyak-banyal banget loh' "Sudah sudah, kalo mau kenalan nanti aja. Silahkan kalian duduk dibangku yang kosong" ucap guru Mereka berempat menuju ke bangku kosong yang ada dibelakang, tatapan iri bahkan benci dari siswi cewe ada bahkan mereka bukan bisik-bisik tapi terang-terangan bilang gasuka. 'Cantik doang,pasti karena simpanan om' 'b***h' 'Sokcantik' 'Mereka cantik ya, murah senyum' 'Eh ada juga yang datar' 'Geng gue lebih unggul lah' 'Paling dari keluarga miskin' Dan tanpa sadar, ke empat wanita itu tersenyum miring. Mereka tidak mau membalas, karena mereka tidak mau merusak hari pertama mereka pindah. Bagi mereka, selama belom ada yang ngegas di fisik selaw'n aja. Semua murid di sana tidak ada yang tau, bahwa ke empat wanita tersebut adalah mafia dan gengster terkenal bahkan ditakuti dunia, mereka punya tatapan mematikan yang mampu membuat ketakutan siapapun yang mendapatkan tatapan mereka terutama salah satu sahabat mereka yang masih di Paris. Mereka pun duduk,dan mengikuti pelajaran yang sampai selesai. Krrrrriiing Krrrrriing Krrrrriing "Yeaaaay. Akhirnya istirahat" ucap semua siswa dengan gembira karena bel istirahat "Kantin yuk" ucap ira "Yuk" ucap lainnya Mereka ke kantin, seperti biasa mereka disuguhi oleh tatapan memuja. Dan tatapan gak auka dari siswi centil. Banyak cemoohan yang keluar dari mulut siswi centil yang makeup tebel,baju ketat banget! Dan tanpa pengetahuan dari siswi-siswi centil itu, salah satu yang mereka cemooh mengepal tangannya. "Udeh del sabar, mereka gak tau kita siapa. Ingat pesan ketua. Jangan bongkar keahlian kita. Ini sekolahnya ketua. Biar mereka begitu. Senyumin aja" ucap alifa, lalu senyum ke della. "Oke, gue ampunin sekarang mereka" ucap della, dan lalu menghela nafas kasarnya agar meredakan emosinya. "Udeh yuk, jangan ditanggepin biarkan mereka tau sendiri kalo mereka salah cari musuh" ucap widi Akhirnya mereka melanjutkan langkahnya menuju ke kantin. "Mau pesen apa neng?" ucap mamang. "Nasi goreng seafood 4 mang, minumnya es teh manis mang" ucap alifa "Oke tunggu yaa neng" ucap mamang. "Heh, kalian denger gak pas kita lewat terus dia nyebut nama rara" ucap widi "Iya gue denger" ucap alifa "Iya gue juga" ucap ira "Semoga bukan rara mantan sahabat anjing itu" ucap della "Kalo itu rara mantan sahabat kita gimana?" ucap ira, tanpa ira sadari. Tatapan kebencian dan dendam ada dimata satu orang, dikepalan tangan mereka. "Sabar, jgn terlalu dibawah kaku. Ingat jaga kelakuan, ini sekolah ketua. Jangan sampai dia denger soal kericuhan" ucap widi, lalu yang di bilangin pun menghela nafas dan mengatur kembali emosi yang tadi tersulut. "Jangan bahas dia ra, gue eneg dengernya" ucap della "Maaf dell" ucap ira "Neng,ini pesenan nya" ucap mamang, sambil menata makanan kita di atas meja. "Thanks mang" ucap mereka 'Gue masih inget gimana dia ngerusak semuanya' batin della "Kangen caca anjir gue" ucap alifa "Iya kangen caca gue" ucap della "Eh iya ra, ko lu tiba-tiba nyusul. Bukannya waktu itu lu di belanda" ucap widi "Gaktau gue, tiba-tiba disuruh pulang ke indo. Eh tau nya disuruh sekolah di sini" ucap ira "Sama nya" ucap della "Kaya nya orang tua kita janjian deh" ucap widi "Bisa juga si, tapi kenapa caca gak ke sini juga?" Ucap alifa "Iya juga ya" ucap ira "Della ih minum gue" ucap widi "Yaellah bagi anjir, minum gue abis" ucap della "Ih ntar kalo gue kepedesan gimana kupret" ucap widi "Beli lagi wid" ucap ira. Dan kemudian, widi cemberut. "Nih nih punya gue masih banyak" ucap alifa Ting Ting Mereka mendapat pesan seara bersamaan, ya itu adalah pesan khusus dari caca. Setelah membaca, mereka saling menatap satu lain lalu tersenyum miring. "Ada yang mau olahraga kah malam ini?" Ucap alifa, sambil menaikkan kedua alisnya "Eh olahraga apa anjir malem-malem?" Ucap ira, mereka pun menatap ira. Sungguh lemot teman nya satu ini, mereka ingin sekali menoyor nya hingga otak nya terkoyah. "Biasa nya apa ra?" Ucap della "Oh ributtt" ucap ira "Iya nih, udeh lama gak renggang in otot nih" ucap widi "Kaya nya bakal dapat santapan yang lezat malam ini" ucap della "Yoi del, udeh lama nih tangan gak di latih" ucap ira. Lalu mereka tertawa dan saling menatap. ~~~~~ 'Persahabatan gak bisa digantikan dengan apapun, sekalipun dengan uang. Kalo ada yang melupakan atau bahkan meninggalkan sahabatnya karena pasangan itu akan dilakukan oleh orang yang pecundang yang gak ngerti arti persahabatan' -Caca
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD