Bella menangis dan merasa emosi dengan ibu tirinya karena sedari tadi di pojokkan, padahal dia mencari uang untuk biaya operasi ayahnya.
"Dasar wanita kotor, pergi kau dari sini, ayahmu bahkan pasti tidak akan menerima kau sebagai putrinya lagi karena kau sudah menjadi wanita jalang" kata Melinda yang merasa jijik dengan Bella.
"Cih, aku tidak menyangka, kau selama ini hanya berpura-pura saja menjadi wanita baik-baik, nyatanya kau ternyata tidak lebih baik dari pada aku" kata Risa menatap jijik kepada Bella yang membuat Bellla menjadi emosi.
Namun ketika Bella ingin membalas perkataan mereka. ayahnya tiba-tiba kejang yang membuat Bella menjadi panik dan langsung memanggil dokter, sebenarnya sama seperti Bella, Melinda dan Risa juga panik, tapi dia berharap jika Elmer tidak bisa di selamatkan.
Bella menunggu di luar dengan menangis tersedu-sedu, dia benar-benar takut kondisi ayahnya memburuk karena tadi tubuh ayahnya kejang-kejang hebat.
Tak butuh waktu lama, pintu ruangan terbuka yang membuat Bella langsung menghampiri dokter itu.
Dokter terlihat mengela nafas panjangnya.
"Nona Bella, maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuan Elmer tidak bisa di selamatkan" kata Dokter yang membuat Bella rasanya lemas.
"Tidak.."
"Itu tidak mungkin" kata Bella yang tidak percaya. Berita ini sungguh membuatnya sangat syock.
"Maaf, Nona. Semoga anda bisa sabar dan menerimanya" kata Dokter menenangkan Bella.
"Ayahku operasi sangat mahal, seharga satu miliar, kenapa kalian masih tidak bisa menyelamatkannya" kata Bella histeris yang membuat Dokter sedikit terkejut.
"Nona Bella, operasi ayah anda hanya senilai dua ratus juga, bukan satu miliar" kata Dokter yang membuat Bella terkejut, dia memandang ke arah Melinda dan Risa yang nampak membuang mukanya dan berpura-pura tidak melihatnya.
Hatinya semakin hancur karena ternyata dia di tipu mentah-mentah oleh ibu dan saudara tirinya. Namun dia saat ini tidak memperdulikan yang lain selain ayahnya.
Bella langsung masuk ke dalam ruangan ayahnya lalu memeluk erat tubuhnya.
"Kenapa kau meninggalkanku, Pa" kata Bella yang kini bahkan menangis dengan kencang.
Bella tidak bisa menahan betapa sakit hatinya kehilangan orang yang dulu menjadi satu-satunya penguat dirinya.
Sedangkan di belakang Bella, terlihat Melinda dan Risa tersenyum tipis, perkataan dokter tadi membuat mereka merasa lega karena sudah tidak mengurus pria sakit sakit an seperti Elmer.
*****
Sedangkan di dalam kantor, terlihat Nickolas yang tidak fokus dengan pekerjaannya.
"Sial" umpat Nick lalu menghubungi Kenan.
"Ada apa?" Tanya Kenan yang masuk ke dalam tuangan Nick karena tadi di panggil olehnya.
"Cari wanita yang bermalam denganku kemaren malam" perintah Nick yang membuat Kenan mengerutkan dahinya.
"Selama puluhan tahun, baru sekarang kau benar benar bermalam dengan seorang gadis" kata Kenan yang sebenarnya heran dengan Nickolas karena ternyata dia dan gadis kemaren malam benar-benar tidur bersama.
"Lakukan saja pekerjaanmu" kata Nick kesal.
"Lagi pula untuk apa kau mencarinya" tanya Kenan.
"Aku pikir-pikir, permainannya kurang memuaskan, aku berniat mengambil kartuku kembali" kata Nick.
"Cih sejak kapan kau menjadi pelit, aku masih bisa mendengar jika kau memberikannya untuk bonus. Itu berarti bukankah dia sudah memuaskanmu" kata Kenan.
"Lakukan saja dan jangan banyak bicara atau aku akan menembak kepalamu" kata Nick.
"Ck iya" decak Kenan kesal.
Sudah dua puluh tahun Kenan dan Ronald ikut dengan Nick, dan baru kali ini Nick tidur dengan seorang gadis dan bahkan memintanya untuk mencarinya.
Nick tidak pernah dekat tertarik dengan wanita manapun, namun kini dia berubah setelah bertemu dengan Bella.
*****
Kembali ke rumah sakit.
Setelah puas menangis, akhirnya proses pemakaman Elmer di langsungkan hari itu juga, di sana Bella di temani oleh sahabatnya yang bernama Jessica. Hanya dia yang selalu ada untuk Bella dan baik padanya.
Setelah selesai bahkan Bella masih tidak mau pulang dari sana.
"Bella, kau harus merelakan ayahmu pergi" kata Jessica menenangkan Sahabatnya.
"Aku masih tidak percaya kalau aku benar-benar kehilangan Papa, Jes" ucap Bella yang masih terisak.
"Kau masih memiliki aku, aku akan selalu ada untukmu" kata Jessica, sebenarnya dia benar-benar cukup prihatin dengan keadaan Bella, dia sangat tau bagaimana kehilangan seorang ayah, karena dia juga sudah tidak memiliki ayah, hanya saja dia masih memiliki ibu, namun ibunya meninggalkannya dan memilih untuk pergi dengan pria lain.
Di rasa sudah lebih tenang, Bella akhirnya mau untuk kembali ke rumah. Jessica mengantar Bella sampai di depan rumahnya karena masih khawatir dengan kondisi Bella. Namun sesampainya di rumah, Bella dan Jessica terkejut karena ternyata barang-barang Bella berada di luar.
Bella yang ingin masuk ternyata Melinda dan Risa menghalanginya.
"Apa apa'an ini" kata Bella yang tentu saja marah karena melihat barang-barangnya berada di luar rumah.
"Wanita kotor sepertimu tidak boleh menginjakkan kaki di rumahku" kata Melinda yang membuat Bella benar-benar marah sekarang.
"Apa aku tidak salah dengar? Ini rumahku, rumah ibu kandungku, dan aku tidak akan pergi dari sini" kata Bella menatap tajam ke arah ibu tirinya. Namun Melinda malah tertawa.
"Itu dulu, sekarang rumah ini menjadi milikku" kata Melinda tersenyum miring.
"Aku selama ini diam bukan berarti aku takut dengan kalian, aku diam karena ayahku, tapi kini tidak lagi, kalian lah yang harus pergi dari sini, jangan bermimpi menjadi tuan rumah di sini" kata Bella, Jessica tersenyum senang karena kini akhirnya dia bisa melihat sahabatnya melawan wanita wanita parasit seperti Melinda dan Marisa.
Melinda lalu menunjukkan surat kepda Bella,
"Bacalah, setelah itu pergi dari sini, aku tidak memiliki waktu meladenimu" kata Melinda yang membuat Bella meraih dengan kasar surat itu karena dia mengenal surat itu adalah surat sertifikat rumahnya.
"Tidak mungkin, aku tidak pernah menandatangani semua ini" kata Bella.
"Kau menandatanganinya secara sadar dan tanpa paksaan sewaktu di rumah sakit" kata Risa dengan santainya yang membuat Bella terdiam dan mencoba mengingatnya,
Dia mengepalkan tangannya karena mengingat jika dia hanya menandatangani satu berkas yaitu persetujuan operasi ayahnya,
"Kau menipuku" pekik Bella yang membuat Melinda dan Risa akhirnya tertawa.
"Bukan menipu, tapi kita pintar dan kau bodoh" kata Melinda.
"Berkas persetujuan itu bahkan bisa hanya menggunakan tanda tanganku selaku istri dari ayahmu, rumah sakit tidak memerlukan tanda tanganmu" ucapnya.
"Kalian memang b******n, kalian bahkan menipuku dengan mengatakan operasi Papa senilai satu miliar" pekik Bella
"Kembalikan uangku" kata Bella yang ingin menyerang Melinda dan Risa tapi malah Bella terdorong oleh mereka.
"Bella" teriak Jessica terkejut.
"Kalian.." geram Jessica yang menolong Bella.
"Seret mereka pergi dari sini" kata Melinda yang tiba-tiba berbicara kepada seseorang yang ada di belakang Bella dan Jessica yang ternyata ada dua preman yang sepertinya di bayar oleh Melinda.
Dan benar saja Bella dan Jessica di seret bahkan di dorong oleh preman itu hingga tersungkur.