Pram menemukan keberadaan Madya berkat warga desa yang mengenali istrinya. "Assalamualaikum" salam Pram yang sedang melihat Madya menyiram kembang. Madya menjawab salam itu sambil terpatung saat melihat di belakangnya siapa. Pram yang berjarak kurang dari satu meter di belakangnya. "P... pr.. Pram..." panggil Madya sambil menahan sesak di dadanya. Pram langsung merengkuh tubuh istrinya berkali- kali ia mencium pucuk kepala Madya yang beraroma mint. "Iya ini aku sayang... maaf sudah membuatmu terluka..." ujar Pram nyaris tanpa suara. "Kamu jahat hikss!!! Kamu menduakanku Pram...! Kamu jahat jahat jahat. " Madya tak lagi membendung tangisnya. Ia menangis sambil memukul d**a bidang itu. "Maaf...." ucap Pram lagi. "Kamu tau, aku sudah tau semuanya dan benar kata kamu anaknya Lia bukanlah