16 - p*****r

2071 Words

Shanum berjalan keluar dari dalam rumahnya, hari ini dirinya akan pergi bekerja, dan dia tidak boleh malas-malas karena dia harus menabung untuk biaya anaknya dan juga melahirkannya. Dia tidak bisa mengharapkan dari orang tuanya. Bisa saja nanti orang tuanya ini tidak menerima anaknya. Shanum menatap pada ayah dan ibunya yang duduk di meja makan dengan menatap Shanum dengan tatapan datar mereka. Shanum yang di tatap datar oleh orang tuanya, mengangkat sebelah alisnya, apa yang terjadi pada orang tuanya, dan kenapa menatap dirinya dengan tatapan datar? “Pagi Ma. Pa.” sapanya dengan senyuman manis. Mia yang mendengar sapaan dari Shanum menatap ke perut Shanum. Dirinya ditelepon oleh Mila tadi pagi, dan mengatakan alasan putranya menolak Shanum. Adalah karena Shanum hamil. Mia sangat ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD