32 - Putus

1373 Words

Shanum menatap pada Mawar yang menatapnya dengan tatapan datar gadis itu, dan mereka masih di rumahnya Gilang. Shanum mau pulang kekontrakannya, namun dia dicegah oleh Gendis dan tidak mengizinkan dirinya untuk pulang. Dan menyuruh dirinya untuk tetap di sini saja dan tidak pulang. Gilang juga mengatakan hal yang sama. Namun Shanum sekarang dirinya merasa dia sedang diambang jurang karena dia menatap Mawar yang tidak suka dengan dirinya yang ada di sini. Lebih baik dia pulang saja, dan dia akan ke sini lagi nanti. Kalau tidak ada Mawar di sini. “Mas, aku pulang saja ya. Aku lupa kalau banyak cucian di rumah,” ucap Shanum. “Loh! Bukannya kamu laundry Shanum?” tanya Gendis. Shanum mendengarnya menelan salivanya kasar dan dia tertawa kecil mendengar apa yang dikatakan oleh Gen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD