Hari demi hari berlalu. Hubungan antara Alea dan Bian belum juga membaik. Bian tahu, Alea sedang menyembunyikan sesuatu darinya yang membuat gadis itu seperti bersuaha untuk meminimalisir interaksi di antara mereka. Namun, gengsinya masih terlalu tinggi untuk menunjukkan kepeduliannya. Alea dan Bian, kini keduanya sedang menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing. Bian dengan perilisan album terbaru dan promosi Kirana, dan Alea masih berkutat dengan pembelajaran baru tentang kepenulisan skrip filmnya. “Neng! Neng Alea!” panggil Bi Inah, sambil mengetuk pintu kamar dengan heboh. “Iya, Bi? Masuk aja!” ujar Alea. Ia menekan tombol menu save pada layar laptopnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sesaat kemudian, Bi Inah masuk. Raut wajahnya menunjukkan kepanikan luar bia