Cherise menuang air panas ke dalam dua cangkir yang sudah disiapkannya di meja. Teh untuknya dan kopi tanpa gula untuk Jason, hal itulah yang diingatnya dari lelaki itu. Ia berharap jika selera lelaki itu masih sama seperti dulu. Tak mungkin waktu mengubah kesukaan seseorang, ‘kan? Cherise menggeleng, mungkin saja semua tak lagi sama. Buktinya, hubungan di antara mereka telah berubah begitu ia membuka mata. Tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk perasaan. Ia tersenyum puas menyaksikan sepiring penuh kue kering berserta minuman yang akan menemani kegiatan bersantai mereka siang ini. Ia membawa nampan berisi makanan kecil dan minuman itu ke ruang keluarga, tempat di mana Jason duduk. “Makan dan minun dulu, Jason,” ucap Cherise sembari memindahkan hasil karyanya dari nampan ke meja. Jas