Rencana Vega

2718 Words

Suasana hening terasa, setelah Pelangi mengatakan bersedia menikah dengan tuan Langit. Keduanya tampak diam membisu dengan segala pemikiran yang ada di benak masing-masing. "Kenapa, apa kamu berubah pikiran?" tanya Langit, mencoba menelisik apa yang membuat Pelangi diam membisu. "Tidak hanya saja aku sedang sedikit berpikir tentang alasan ku ingin menikah dengan tuan. Dan tuan tidak perlu tahu apa alasannya." Jawab Pelangi, dengan kepala yang tertunduk. Langit terdiam sesaat, lalu berjalan sambil menarik tangan Pelangi. "Tuan, lepaskan! Kamu mau bawa aku ke mana?" Pelangi meronta agar tangannya terlepas. "Aku akan membawa kamu kembali ke ruang VVIP, lalu kita akan menikah." Jawab Langit, tanpa menghentikan langkahnya. "Tunggu dulu, tuan!" Pelangi menarik tangannya. "Apa lagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD