27-Pilihan Sulit

1105 Words

"Mas calon suami, boleh kan aku main ps sama anak-anak kita?" tanyanya santai. "Hah." Leo menatap Anisa terkejut, lalu beralih kepada Pak Harun. Pria paruh baya itu tampak tersenyum geli mendengar perkataan anaknya. "Nah dia seperti itu Leo. Apa adanya, kekanakan dan terkadang judes. Kamu kalau jadi suaminya yang sabar ya." Pak Harun menepuk bahu Leo diiringi kekehan. Lagi-lagi, Leo tersenyum canggung mendengar perkataan Pak Harun. Anisa memang cantik, tak ia pungkiri. Tapi, tak pernah ia berpikir akan punya istri yang kelakuannya seperti anak kecil. Semua mantan istrinya adalah wanita yang memiliki sifat dewasa. Fira, Salma, bahkan Mia sekalipun. Leo mengembuskan napas pelan. Atas permintaan Pak Harun, Leo mengikuti Anisa. Menemani mereka bertiga yang asyik main ps. Lebih tepatn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD