29-Pertemuan Panas

1391 Words

Jadi mereka sengaja menunggunya? Kenapa begitu? Padahal, mereka tak perlu menunggu dirinya segala, itu yang Leo pikirkan saat ini. "Maaf kalau begitu," Ucap Leo tak enak hati. Akhirnya, Leo kembali makan malam meski sebenarnya perutnya sudah penuh. Selesai makan malam, mereka duduk di ruang keluarga. Untuk sekedar berbasa-basi, Pak Santoso bertanya kepada Leo tentang cafe yang sedang dirintisnya. Pak Santoso dan istrinya tahu tentang usaha baru Leo dari Mala, dia tadi sempat bercerita sebelum kedatangan Leo. Menceritakan semua itu, Mala berharap setelah tahu semua itu, kedua orang tuanya akan lebih menerima Leo. "Bagaimana usaha barumu?" tanya Pak Santoso. Leo sempat terkejut, tapi dia akhirnya mengerti maksud Pak Santoso. "Alhamdulilah, baru mulai Pak. Dan sepertinya sudah mulai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD