Litani teringat, suatu hari sesaat sebelum Rafel diusir dari kediaman orang tuanya oleh Haidar, dia diajak pergi oleh Kaivan. Padahal saat itu keduanya belum terlalu akrab. Pada saat itu usia Litani masih sepuluh tahun dan Kaivan tiga belas tahun. Kaivan mengajak Litani ke Pasaraya NAMA. Di sana ada sebuah arena bermain. Kaivan mengajak Litani bermain di sana sepuasnya. Litani merasa bahagia hari itu tanpa dia tahu akan kehilangan orang terakhir yang akan memberi perlindungan padanya setelah orang tua angkatnya tiada. Setelah merasa bosan bermain Litani meminta Kaivan untuk mengantarnya pulang. Namun Kaivan bersikeras masih ingin bermain. Kaivan merasa bahagia mendapat izin bebas bermain di luar rumah tanpa pengawasan ibu dan penjaganya. Berkat Litani dia merasakan dunia yang bebas tanpa k