PAPA 37

1451 Words

“Kamu yakin mau pergi kerja dengan keadaan kayak gini?” Aryo mengamati sekali lagi wajah Tania yang … berantakan. Bibirnya bengkak dan pecah. Perawat terpaksa memberikan dua jahitan supaya bibirnya tetap indah. Ada luka cakaran Wolverin di pipi kirinya. Juga di leher kirinya. Melihatnya bikin Aryo merinding. Wanita itu paling sensitif sama tiga hal. Umur, berat badan, dan kondisi wajah. Dan kondisi wajah Tania nggak bisa dibilang baik-baik saja. “Kamu kelihatan kayak korban tawuran pelajar.” Tania tidak memedulikan ocehan Aryo sedari tadi. Lukanya mulai nyut-nyutan dan mulutnya susah dibuka. “Bakalan susah makan nih,” keluhnya. “Belum lagi bekasnya, bakalan lama ngilangin bekas luka. Kenapa juga Wulan harus main wajah, sih? Mana aku belum nikah. Kesel.” “Kamu juga, sih cari masalah s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD