First Story of Nium(Lan Larb)

1477 Words
Sebuah kisah mengenai Kerajaan terkuat di Bumi pada masa itu, Kerajaan yang memiliki keahlian pencabut anugerah atau kemampuan yang dimiliki oleh orang-orang, hanya dengan satu tanaman yang dianugerahkan dewa untuk mereka ialah tanaman Nium*.   Seperti nama dari tanaman itu, Kerajaan tersebut sengaja diberi nama Nium agar manusia mengingat dan takut karenanya, karena nama itu langsung diberikan oleh sang Dewa pada tanaman tersebut. Nium diambil dari bahasa latin yang memiliki arti Ends atau berakhir.   Kerajaan Nium amatlah mewah, dengan seluruh sudut Kerajaan yang dipenuhi oleh rerumputan Silver yang mereka sebut sebagai Skanilo*, yang berfungsi sebagai pendeteksi klan*. Rerumputan itu tentu akan menyerang siapapun yang tidak memiliki darah seorang Nium, mereka akan menghisapnya ke dalam tanah dan menekannya hingga tubuh tersebut hancur yang kemudian mereka jadikan sebagai energi cadangan untuk kehidupan mereka.   Kerajaan dengan luas yang mencakup tiga kali lipat dari Kerajaan Valens ini pun hanya memiliki 563 jiwa yang hidup di dalamnya, hal itu disebabkan karena Kaum mereka tidak ingin mencampur darah keturunan mereka dengan keturunan lainnya yang menjadikan keturunan mereka sebagai keturunan campuran. Mereka lebih menginginkan kemurnian di dalamnya.   Lan Larb adalah Pangeran tunggal dari Kerajaan Nium yang dikenal dengan kebaikan hati serta kerendahan hatinya, ia banyak disukai oleh orang-orang karena dua hal itu. Hal yang mendorongnya terkenal selain dari sifatnya ialah karena ciuman dari sang Dewi yang pernah ia dapatkan ketika ia bayi.   Kelahiran Lan Larb bertepatan dengan kematian sang kakek yang kala itu menyelamatkan seorang Dewi dari jurang di lembah molder*, sang kakek tidak sengaja menemukan seorang Dewi yang bergelantungan di jurang lembah molder ketika dirinya hendak pulang dari perkumpulan para Raja, mengetahui bahwa sang Dewi berupaya untuk memanjat dan menyelamatkan diri, tanpa berpikir panjang ia menyelamatkannya bersama dengan para Prajurit. Satu hal yang ia lupakan, ia memiliki harapan yang selalu ia pikirkan. setelah ia menyelamatkan sang Dewi, ia harus segera pulang dan menemui Cucu yang dikabarkan akan segera lahir malam itu.   Setelah Dewi terselamatkan, sang Raja (kakek dari Lan Larb) tewas seketika dengan mengerikan, tanpa diketahui apa sebabnya, dan para prajurit pun tidak bisa membawa jasad sang Raja untuk kembali ke kerajaan, yang mereka bawa hanyalah seorang Dewi yang meminta untuk dipertemukan dengan sang cucu dari Raja tersebut.   Kabar menyedihkan itu akhirnya sampai di telinga Eliot (ayah dari Lan Larb), kedua matanya menatap sang Dewi yang kini memandangi Lan Larb dengan seksama, “apakah anda ingin mendekatinya?” tawaran Eliot segera diberi anggukan setuju oleh Dewi yang kini berjalan mendekati buaian milik bayi tersebut,   “bolehkah saya menggendongnya?” tanya sang Dewi kepada sang Ratu yang kini menganggukan kepalanya,   Digendongnya bayi tersebut dengan sayang, “saya berdoa kepada para dewa agar engkau diberikan anugerah berupa kelembutan hati yang amat luar biasa serta keahlian yang lebih hebat melebihi keturunan dari bangsamu sendiri” bisik sang dewi pada bayi yang kini tersenyum karenanya, ia mengecup kening cucu dari Raja Nium dengan lembut, hingga serbuk cahaya yang dimiliki sang dewi menempel di wajah sang Pangeran yang kini menjadi semakin bersinar, “Lan Larb… aku akan selalu menyertaimu, sampai dewa maut memisahkannya” ucap sang Dewi sebelum akhirnya ia kembali di tidurkan di atas buaiannya. Mendengar ucapan yang Dewi itu katakan, membuat Eliot akhirnya memberi putra tunggalnya dengan nama Lan Larb. Lan [china] memiliki artian warna biru, dan warna biru diartikan sebagai stabil, kecerdasan dan rasa percaya diri. Selain itu warna biru juga melambangkan air laut dan langit, hingga bisa diartikan sebagai seorang yang dapat menguasai seluruh dunia layaknya warna biru laut dan langit. Lan Larb tumbuh menjadi seorang Pangeran tampan, ia memiliki rambut silver biru yang keriting dengan gaya potongan rambut pendek berponi, ia juga  memiliki sebuah tanda lahir di pelipis kirinya yang berbentuk seperti sebuah pohon dan memiliki warna silver seperti tatoo, ia memiliki kedua mata yang berbentuk dalam serta berwarna mata merah dengan pupil hitam di tengahnya yang amat indah, ia memiliki hidung yang tidak terlalu mancung dan bibir yang tipis dengan warna rose pucat, dan ia juga memiliki tubuh yang tegap dan kulit berwarna pucat. Ia terkenal amat dermawan, dan tak sedikit orang yang mengagumi serta menyukainya. Bahkan ketika umurnya menginjak 10 tahun, banyak sekali Raja dari kerajaan lain yang meminta untuk Eliot (Raja Nium) menjodohkan sang putra kepada putri-putri mereka.   … Saat ini, usia Lan Larb menginjak usia lima belas tahun, dan dirinya tengah berjalan menelusuri Vandkilder* yang tidak pernah habis dan selalu mengaliri sebuah sungai yang mereka sebut dengan Sungai Issen.   Syuuhhh!! Trang!!   Peristiwa itu amatlah singkat, Lan Larb hanya menoleh menatap seorang anak lelaki yang seumur dengannya kini melindungi dirinya dan menangkis sebuah pisau yang melesat ke arahnya dengan sebuah pedang yang dimiliki anak lelaki tersebut, “tidak perlu kau menangkisnya, kau bukanlah pelindungku, kau adalah temanku” penjelasan Lan Larb membuat anak lelaki itu kini mengerutkan dahinya dan menoleh ke belakang menatap sang Pangeran dengan tatapan tidak terima, ia tidak terima terhadap apa yang telah diucapkan oleh Pangeran Lan Larb yang kini meraih pisau yang tergeletak di atas rumput skanilo, saat ini pisau itu terbelah menjadi dua karena tangkisan dari pedang milik anak lelaki dengan Rambut hitam yang sedikit bergelombang yang sengaja ia ikat dengan gaya man bun, ia memiliki mata yang berbentuk naik dengan warna unik ialah mata heterochromia*, dengan pencampuran warna mata yang kanan memiliki dua warna dalam satu pupil, ( berwarna biru laut serta coklat terang yang tercampur namun tidak bersatu) dan warna mata yang kiri memiliki warna mata Amber. Kedua warna matanya sangatlah indah, hingga banyak yang mengagumi matanya dan itu bertolak belakang dengan sifatnya yang tegas. Ia memiliki hidung yang mancung serta bibir berbentuk normal dengan warna bibir orange. Ia memiliki tubuh yang lebih tegap dan bahu yang lebih lebar dari Lan Larb serta warna kulit yang natural. Ia memiliki nama Eryk Ivano Zelum, Putra pertama dari Panglima sekaligus kepercayaan Raja Nium, ia juga adalah teman kecil dari Lan larb.   Dengan seksama, Lan larb menatap pisau tersebut dan kini kedua pandangnya menatap Eryk yang menolehkan pandangannya jauh ke arah utara sana, “apakah dia orang utara?” pertanyaan yang dilontarkan oleh Lan larb membuatnya kembali menoleh menatap sang Pangeran sebelum akhirnya mengangguk mengiakan, “apakak kau ingin aku untuk membunuhnya?” tanya Eryk seraya memperlihatkan pedang panjangnya yang sengaja ia keluarkan dari kantung pedangnya, “tidak perlu, dia sudah lari ketakutan karena tajamnya pedangmu” sambung Lan larb seraya memberikan pisau yang terbelah itu padanya yang kini menatap pisau tersebut, “aku bisa mengejarnya dan membelahnya seperti pisau ini dengan sangat mudah” jelasnya lagi, kembali menatap Lan larb yang menoleh menatapnya lalu kemudian ia menggelengkan kepalanya, “dia adalah seorang prajurit, jadi kurasa kau tidak perlu membunuhnya, karena tindakannya merupakan perintah dari sang Raja, bukan keinginannya sendiri” mendengar ucapan dari Pangeran Lan larb membuatnya menghela nafas dan kembali memasukan pedang miliknya seraya mengangguk menyetujui sang Pangeran, “seperti biasa… anda memiliki pemikiran yang lain daripada orang-orang di Negeri ini” ucap Eryk seraya melempar pisau itu kembali ke atas skanilo yang kemudian secara perlahan pisau yang terbelah dua itu di lahap oleh mereka, “itu bagus… karena semua pemikiranmu tidak pernah berlari ke arah yang negatif ” sambungnya lagi dan kini berdiri tepat di samping sang Pangeran yang memerhatikan air Issen dengan seksama, melihat kediaman Pangeran membuat Eryk nampak berfikir mencari cara untuk mengalihkan sang Pangeran dari kediamannya di pagi itu, karena ia amat mengetahuinya, jika sang Pangeran seperti itu, maka seterusnya ia akan seperti itu tanpa bergerak sedikitpun dan asyik dengan lamunannya, “apakah anda ingin berlatih panah bersama denganku, Pangeran?” diliriknya Eryk yang baru saja menawarkan berlatih panah bersamanya, dan itu membuat Lan larb terkekeh mendengarnya dan kemudian ia mengangguk mengiakan ajakan Eryk, “ayo!” jawabnya seraya pergi meninggalkan tempat itu yang di susul oleh Eryk. Mereka melangkah menelusuri Negeri yang amat luas, sepanjang mereka melangkah maka akan jarang sekali mereka temui rakyat di sana, mereka akan bertemu dengan rakyat yang banyak ketika mereka akan mengadakan rapat Kerajaan yang wajib di hadiri oleh seluruhnya, mereka juga jarang mendapati anak kecil di Negeri ini, karena angka kelahiran di Negeri ini termasuk ke dalam angka kelahiran yang sangat rendah, 1:100. hal itu disebabkan karena seluruh kaum Nium akan fokus terhadap keahliannya, mereka akan lebih ketakutan jika keahlian mereka tidak naik satu tingkat dibandingkan dengan tidak memiliki seorang keturunan.  to be continue *Nium : Tanaman atau pohon yang memiliki warna silver muda dengan suara yang akan nyaring seperti lonceng jika digunakan oleh sang pengendali sebagai tanda bahwa mereka adalah tanaman yang mulia. (tanaman Nium)  *Skanilo [esperanto] yang berarti scaner atau pemindai.  *Klan : Bahasa indonesia dari Clan. Ialah kesatuan geologis yang memiliki kesatuan tempat tinggal dan menunjukkan adanya integrasi sosial. (KBBI V).  *Lembah molder : Lembah yang telah memakan banyak jiwa, disebut sebagai lembah molder karena disanalah titik kehancuran semua harapan dan keyakinan. Karena jika mereka memiliki harapan serta kematian, maka mereka yang menginjaknya akan mati.  *Vandkilder : [denmark] yang memiliki artian mata air, bentuk dari Vandkilder adalah sebuah danau kecil yang amat jernih dengan air yang amat jernih hingga dengan jelas dapat terlihat bebatuan indah beragam yang terdapat di dalam sumber mata air tersebut.  *heterochromia : Kondisi ketika bagian berwarna pada mata (iris)  berwarna warni. Heterochromia iridium dapat menjadi bagian dari kondisi genetik. Ini juga berupa pertumbuhan (nevus iris) atau terjadi setelah cedera mata. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD