Emeral POV. Apa maksud laki laki itu. kenapa dia marah marah seperti itu. Lihat! ponselku dia banting enggak karuan. Dan Leo pasti sekarang sedang menunggu ku karena di kiranya aku menutup ponselnya secara tiba tiba. Laki laki itu sungguh keterlaluan sekali. "Arkana!" Ku panggil dia, namun laki laki itu pergi dengan mogenya. Ia hanya melirik ku sekilas dengan kedua sorot matanya yang aduhai. Aku tidak pernah melihat kemarahannya yang seperti itu. Laki laki itu sungguh luar biasa sekali. Ingat pada ponselku, aku segera meraih benda pipih itu, dan menelpon Leo kembali. Laki laki itu pasti merasa aneh dengan apa yang aku lakukan. Aku tiba tiba mematikan panggilannya. "Halo!" suara Leo tersengar dari sana. "Maaf, tadi ponselku tiba tiba jatuh." ujarku. "Memangnya kamu lagi ngapain