Fakta Baru

1557 Words

Akhirnya kami telah sampai di rumah ku. Herannya laki laki itu masih saja belum mau pergi dari rumah ku. "kenapa enggak pulang?" tanyaku agak sinis. Dia terdiam di atas motornya, meletakan helm di bagian depan. "Memangnya kenapa aku harus terburu buru pulang?" tanya nya, malah turun dan ikut duduk di teras rumah kecil ku. "Ya, siapa tahu kamu mau segera ketemu Laura?" Dia terkekeh. "Ko nyebutin laura terus, sih. Kenapa emangnya?" "Ya, kan. Tadi kamu sama laura. terus kamu ninggalin dia gitu aja. Emangnya dia enggak ngambek, nantinya?" "memangnya kenapa kalau dia ngambek?" "Iks! ngeselin!" Ku pukul lengannya dan dia meraih tangan ku di genggamnya. Aku ingin menarik tangan ku, namun dia memegangnya lebih erat lagi. "Arkana!" "Tadi kenapa?" tanya nya. Suara Arkana kali ini terde

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD