Permainan Catur Yang Lain

1459 Words

Zydan PoV. Kuraih sendok yang jatuh itu, dan menggantikannya dengan sendok yang lain. Ayana ini sangat menggemaskan tidak berubah dari dulu. Jujur saja, aku memang sudah menginginkannya ketika kami masih berada di masa putih abu abu. Hanya saja, dia lebih memilih untuk menerima perasaannya Faisal si lelaki b******k itu ketimbang diriku yang tulus. Andai saja, dia menerima ku dulu. Maka semua penderitaan yang sedang ia alami tidak akan pernah alami. "Mbah!" Ku panggil pelayan dan meminta sendok yang baru. Seorang pelayab pun datang dan memberikan sendok yang baru. AYana sepertinya masih kaget dengan apa yang aku katakan barusan. "Apakah aku telah membuatmu kaget?" Dia meraih sendok yang diberikan oleh sang pelayan. "Kamu ko ngelantur kaya gitu, jangan mengada ngada ya, aku ini seora

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD