Ayana POV.
"Ini buat kamu!"
Siang siang Zydan memberikan rujak padaku. tentu saja aku sangat senang menerimanya, karena aku memang sedang menginginkan jenis makanan ini.
"Serius ini buat aku?"
"Iya jandaku!"
Aih, sekarang panggilannya menjadi berbeda. Aku rasa laki laki ini sedang mabuk piring di dapur.
"Udah, jangan natap aku kaya gitu, jandaku. AKu bisa membuatmu tergila gila nantinya, kalau kamu terus seperti itu!"
Cih, anak ini!
Dia umurnya jelas lebih muda dariku. kalau enggak salah baru 20 tahun. Sedangkan aku ya sudah 23 tahun. Aku jelas dua tahun lebih tua darinya. Tapi anak seperinya menyebalkan sekali.
"Kamu enggak ada kerjaan memangnya?"
Aku ingin dia pergi dari sini, karena kalau tidak. Aku tentu saja enggak tenang. Dia akan terus menggodaku dan mengatakan apapun
