4 - Teknik Ketiga Dosa Keserakahan

1241 Words
*Boooommmm…!!! *Booooommmm…!!! *Boooommmm….!!!! "ROOOAARR….!!!" Dipimpin oleh Raja Naga Hitam, Raja Serigala Hitam, Jongha, serta Panglima Cinta-Kasih, puluhan Boneka bernyawa dalam berbagai wujud, bergerak menyebar untuk memilih lawan masing-masing. Unggul dalam hal jumlah, para Boneka Bernyawa yang berkolaborasi dengan pasukan manusia akar milik Sinbad, nyatanya tetap tampak kewalahan. Bagaimanapun juga, lawan yang mereka hadapi adalah makhluk penghuni abad kekosongan. Ras Malaikat yang agung. Sejajar dengan Ras Iblis Hell Orb. Hanya saja, meskipun kewalahan, terjangan bertubi para Boneka Bernyawa dan pasukan manusia akar, mampu sedikit menahan pergerakan puluhan Malaikat kontrak, terhenti untuk sementara waktu. Memberi jeda bagi Theo dan Sinbad mempersiapkan diri menyambut pertempuran besar. "Teknik ketiga Dosa Keserakahan!" *Boooommmm…!!! Letupan enam atribut Mana, meledak dahsyat dari masing-masing Pisau Lempar bersama Theo bergumam untuk mulai mengaktifkan teknik terkuat Dosa Keserakahan. "Heii…!!! Setidaknya gunakan mulut untuk lebih aktif saling berkomunikasi!" Sinbad yang berada dekat saat letupan terjadi, segera terdorong cukup jauh. Memaki kesal karena tak mendapat peringkatan apapun dari Theo. *Wuuunggg….!! Sinbad baru menutup mulut, sampai kini suara dengungan keras yang di barengi sebuah hembusan aura intens begitu menekan, tiba-tiba menyeruak keluar dari dalam tubuh Theo. *Woooshhhh…!!! *Boommm…!! *Boooommmm…!!! *Boooommm…!!! Tubuh Theo, mulai dipenuhi letupan dahsyat enam atribut Mana, acak untuk meledak bergantian. Bersama letupan-letupan yang terjadi, dimana tampak bersumber dari enam Pisau Lempar yang berada dalam tiap sela jari-jari Theo, sosok Sang Boss Besar Bandit Serigala, juga mulai berubah. Itu seperti Theo sedang mengambil bentuk layaknya Meridian Knight, tapi bukan Meridian Knight biasa. Karena yang sedang terbentuk, adalah sosok Mammon. Enam ekor Hydra yang pada tiap ujungnya berderak intens enam atribut Mana berbeda, muncul pada tubuh bagian belakang Theo. Keenam ekor, melengkapi mata tambahan yang kini muncul menghiasai wajah Theo. Masing-masing terletak pada atas dan bawah mata asli, keempat mata baru yang terbuka, membuat Theo kini memiliki enam mata. Seperti ekor, tiap dari masing-masing mata sendiri, memancar tajam enam atribut Mana berbeda. Sisik-sisik Hydra, timbul di beberapa bagian kulit, diakhiri dengan dua tanduk raksasa, mencuat diatas kepala. Tepat setelah Tuan Muda Ketiga House Alknight selesai mengambil wujud, sebaran aura penuh dominasii segera meluap hebat. Sosok Theo, kini benar-benar layaknya manifestasi dari seorang Iblis, Iblis yang baru merangkak naik dari neraka terdalam. Sukses membuat ngeri tiap orang yang memandangnya. Termasuk bahkan Tetua Endless Heavens Sect. "Sikap Menginginkan Segala Bentuk Surga!" Dibawah tatapan tertegun ngeri anggota Endless Heavens Sect disekitar, Theo bergumam lirih. Suara lirih yang memiliki hujaman aura menekan. Aura menekan dari gejolak gabungan enam atribut Mana yang kini terjejal didalam mulut Theo. Tak hanya suara, dua tanduk besar yang kini mencuat di atas kepala, juga mulai meletup. Letupan dari enam atribut Mana berbeda yang silih berganti berderak intens. "Teknik apa sebenarnya yang ia aktifkan? Tidak, senjata kelas tinggi macam apa yang mampu membuat hal-hal seperti ini terjadi!" Tetua Endless Heavens Sect, menatap ngeri keatas langit. Menyaksikan satu fenomena alam, kembali terjadi. Kalimat terucap dari mulut Sang Tetua, segera menyebabkan setiap anggota Endless Heavens Sect disekitar, dimana sempat tertegun menatap kearah Theo, kini ikut mendongakkan kepala. Nyatanya, bukan cuma orang-orang Endless Heavens Sect, tiap Knight yang sebelumnya sibuk menggedor Sangkar Merah Raksasa Putri Asoka, menghentikan aktivitas masing-masing. Tertegun menatap langit. Pada langit Sarang Naga sendiri, saat ini muncul gejolak hebat letupan enam atribut Mana yang tak henti meledak dahsyat. Menimbulkan badai mengerikan yang seolah sedang coba merobek langit. Enam ledakan dahsyat, terus berderak memberi efek dari seolah enam mata mengerikan, terbuka menghiasi angkasa. "GRRRRRR……!!!" Tiap orang, masih memandang langit dengan mata bergetar, sampai tiba-tiba suara erangan yang terdengar layaknya hewan buas, menggema cukup keras. Membawa kengerian bagi siapapun yang mendengarnya. "ROOOAARR…!!!!" Erangan, berlanjut dengan sebuah raungan keras membahana. Raungan liar yang menyebabkan hampir semua orang disekitar lokasi, segera menutup telinga masing-masing. Terlalu takut, merinding hebat bulu kuduk masing-masing. Beberapa yang memiliki mental lemah, bahkan jatuh tersujud. "Oeee… Sin…!" Mengabaikan kengerian yang baru ia sebarkan untuk lingkungan sekitar, Theo bergumam memanggil Sinbad. "Ya…?" sahut Sinbad. Dibawah kendali hasrat dari begitu mencintai tantangan, Sang Kapten Perompak Naga Laut, tak seperti kebanyakan orang, justru memandang penuh minat pada wujud mengerikan Theo. "Tahan sementara waktu orang-orang disekitar! Aku akan menyelesaikan yang diatas!" *Tapp…!! *Woooshhhh…!! Mengakhiri kalimat, tanpa menunggu jawaban Sinbad, Theo menerjang cepat menuju langit. "Hmmmm…." "Gryphon…! Aku mengijinkan kau ingin menjadi murka!" *Woooshhhh…!!! *Boooommmm…!!! Sinbad, menanggapi dengan segera mengaktifkan Mode Murka Tremor Sword. Memanggil keluar wujud Ras Nefilim penguasa Mana Tanah, untuk membentuk aliran Mana sosok dirinya membekap Tremor Sword. "Hahahhahaha….! Udara segar…!!" Sosok Gryphon, tertawa lantang bersama Sinbad kembali menyarungkan Blazing Sword. Menggenggam Tremor Sword dengan dua tangan. "Mari buat suasana menjadi lebih meriah…! Hahahha…!" *Tapp…!! *Woooshhhh…!!! Telah mengaktifkan Mode Murka Tremor Sword, Sinbad menerjang kearah kerumunan anggota Endless Heavens Sect disekitar. *Wuuunggg…!!! Sementara itu, tepat diatas langit. Satu suara mendengung keras, tiba-tiba terdengar. Theo yang telah dalam mode Iblis Mammon, melempar tinggi-tinggi keenam pisau. Diiringi dengan enam warna berbeda yang terlihat seperti ekor di setiap pisau, keenamnya kemudian menyebar dan mulai membentuk sebuah formasi. Formasi dengan pola garis memanjang yang kemudian mulai terhubung satu sama lain. *Wuuunggg…!! *Wuuunggg…!! *Wuuunggg…!!! Ketika semua garis dengan enam warna yang berbeda telah terhubung dengan sempurna, Theo yang kini dilindungi oleh empat Boneka Bernyawa terkuat, dimana menghadang tiap serbuan para Malaikat kontrak, melanjutkan dengan segera membuat segel tangan rumit. "Sikap menginginkan segala bentuk tubuh!" Teriak Theo. Bersamaan dengan Theo selesai membentuk segel tangan, mengeksekusi teknik pertama Dosa Keserakahan, ledakan berbagai jenis atribut Mana, segera tercipta dari enam titik berbeda di setiap pisau Mammon yang telah membentuk sebuah formasi. *Booommm… *Boommmm…. *Booommm…. *Boommmm… *Booommmmm…. *Bommm….. Ledakan-ledakan yang terjadi, berkembang membentuk sebuah kubah formasi besar yang kemudian menutup area luas mencakup langit tempat para Malaikat kontrak berkumpul. Bersama terbentuknya kubah formasi efek enam ledakan pertama, rentetan ledakan lain, menyusul. Dahsyat menghujam wilayah kubah formasi. *BOOOOMMMM…!!! *BOOOOMMMM…!!! Ledakan enam atribut Mana, terus menerus menggema, membuat lingkungan langit, berkembang mencekam dan menakutkan. Suara rentetan ledakan keras, juga mulai bercampur dengan teriak kesakitan para Malaikat kontrak yang terkunci di dalam kubah formasi raksasa. Teknik pertama Dosa Keserakahan, dimana tereksekusi saat Theo telah berada dalam Mode Iblis Mammon, memiliki daya ledak lebih dahsyat dan lebih merusak jika dibandingkan saat itu di eksekusi secara normal. Fenomena letupan-letupan dahsyat diatas langit yang membentuk wujud enam mata makhluk buas, seolah memberi aliran Mana tambahan saat itu terus meraung liar mengikuti tiap ledakan enam atribut Mana dahsyat yang meledak di dalam kubah formasi. Sementara tepat pada pusat formasi, sosok Theo, bertahan duduk bak seorang penguasa tunggal tak tertandingi di Singgasana punggung Raja Naga Hitam, dikelilingi oleh tiga Boneka Bernyawa terkuat lain, Raja Serigala Hitam, Jongha, dan Panglima Cinta-Kasih. Sang Boss Besar Bandit Serigala, melirik sekitar saat ledakan-ledakan dahsyat, mulai melenyapkan satu persatu Malaikat kontrak. Menghancurkan tubuh para Malaikat untuk berubah menjadi serpihan cahaya. Serpihan cahaya yang terbang kembali pada tiap kening Master mereka saat proses pemanggilan, terbatalkan secara paksa. Anggota Endless Heavens Sect sendiri, sebenarnya tak tinggal diam, sudah menerjang maju untuk coba menghentikan aksi Theo. Hanya saja, langkah mereka tertahan oleh serbuan Boneka Bernyawa dan pasukan manusia akar yang segera menyebar pasca para Malaikat kontrak terjebak dalam kubah formasi Mammon. Sementara Sang Tetua, sosok terkuat dari kelompok Endless Heavens Sect yang hadir dalam agenda Simposium, ditahan langsung oleh Sinbad. Telah berada dalam mode Murka Tremor Sword, Pemimpin Utama Aliansi 7 Lautan, tampak cukup mampu jika hanya sekedar menahan. Meskipun memang lawan yang dihadapi adalah seorang Emperor tahap Surga puncak. Pada sudut lain, Neve, satu dari Guardian Beast, Sang White Condor, mengambil peran untuk menahan Malaikat kontrak milik Tetua Endless Heavens Sect. ***** Note :  Jangan lupa tap love kawan-kawan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD