Bab 19. Pujian Untuk Miyabi

1138 Words
"Apakah harus saya yang memilihnya?" Tanya Miyabi. Brandon pun mengangguk menanggapi itu. "Ya Miyabi, Pak Leo menyarankan demikian. Dia menyuruh saya untuk meminta pendapatmu juga. Jadi, silakan pilihlah! Mana yang sekiranya menurutmu cocok untuk bekerja di perusahaan ini. Pak Leo juga menyarankan untuk melihat karakternya. Dia ingin kalau orang yang bekerja di kantornya nanti adalah orang yang jujur, dan tidak suka bergosip." Miyabi tersenyum mendengar itu. Dia sangat amat mengerti dengan saran Leo. Mungkin Leo hanya tidak ingin hubungannya dengan dirinya diketahui oleh orang banyak. Apalagi para karyawannya. "Baiklah Pak Brandon, saya akan melihatnya." Setelah itu Miyabi pun mulai menyeleksi beberapa orang yang menurutnya Oke untuk bekerja di perusahaan itu. Hingga kemudian terpilihlah beberapa karyawati baru yang akan menggantikan posisi Susi, Tina, Melda, dan Riana. Mereka pun terlihat senang karena terpilih oleh Miyabi. Lantas berterima kasih kepada Miyabi dan Brandon. "Terima kasih Bu Miyabi, Pak Brandon, Saya sungguh merasa senang bisa bekerja di perusahaan ini." "Saya juga Bu Miyabi, Pak Brandon, Saya sungguh berterima kasih atas kesempatan ini." Sementara yang lainnya pun mengangguk. Miyabi tersenyum mendengar itu. Begitu juga dengan Brandon. "Sama-sama. Saya harap ke depannya kalian bisa bekerja dengan baik di perusahaan ini. Perhatikan tata tertib dan lebih fokuslah untuk bekerja!" Ucap Miyabi kepada para karyawati itu. Karyawati karyawati itu pun mengangguk menanggapi ucapan Miyabi itu. "Oh ya, dan satu hal lagi! Miyabi ini adalah sekretaris pribadinya Tuan Leo. Posisinya sama pentingnya dengan saya! Jadi jika suatu saat nanti kalian memiliki urusan dengan pak Leo, kalian bisa menyampaikannya melalui Miyabi. Nanti Miyabi sendiri yang akan meneruskannya kepada pak Leo! Apa kalian mengerti?" Ucap Brandon kepada semuanya. Para karyawati itu pun mengganggu kembali menanggapi ucapan Brandon. Sedangkan Miyabi hanya tersenyum mendengar itu. "Terimakasih Pak Brandon, terima kasih atas kepercayaannya." Brandon mengangguk. "Saya hanya menyampaikan yang sebenarnya. Kamu tidak perlu sangkan begitu." Miyabi mengangguk lantas dia pun pergi ke ruangannya Leo. Setibanya di sana, dia pun langsung disambut oleh Leo yang memeluknya. Lantas pria itu pun menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Miyabi. "Saya meminta berlindung untuk menyuruhmu menyeleksi beberapa karyawati pengganti. Apa kamu sudah memilih mereka?" Miyabi mengangguk menanggapi pertanyaan Leo tersebut. Lantas dia pun melepaskan pelukan Leo dan berbalik badan menatap laki-laki itu. "Kenapa Bapak meminta saya yang memilihnya? Apa Bapak tidak takut, kalau pilihan saya itu buruk?" Leo tersenyum menanggapi itu. Lantas mengangkat dagu Miyabi. "Saya percaya kalau kamu mampu melakukan itu. Saya yakin kalau kamu bisa memilih orang terbaik untuk perusahaan ini." Dia pun lantas mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Miyabi. Seketika Miyabi pun mengalungkan tangannya di leher Leo untuk membalas ciuman laki-laki itu. Keduanya pun berciuman dengan mesranya di sana. **** Siang harinya perusahaan pun mengadakan meeting penting bersama para klien. Miyabi pun pergi bersama Leo menuju ruangan meeting untuk melakukan presentasi terhadap klien tersebut. Tak lupa Leo juga selalu mendampingi di sisi mereka. Untuk berjaga-jaga jika suatu waktu Miyabi merasa kesulitan untuk melakukan pekerjaannya. Namun di luar dugaan mereka, Miyabi justru sudah terlihat piawai melakukan tugasnya. Dia melakukan presentasi dengan baik dihadapan para klien itu. Semua orang pun nampak terlihat tepuk tangan setelah Miyabi selesai. "Wah Pak Leo, sekretaris baru Anda ini sangatlah cerdas. Dia bahkan melakukan presentasi itu dengan sangat teliti. Hanya dengan satu kali penjelasan saja saya sudah sangat mengerti dengan apa yang dia katakan. Dia sungguh-sungguh sangat pandai." Miyabi tersenyum menanggapi pujian klien tersebut kepada dirinya. Lantas dia pun membungkukkan badannya di hadapan klien itu. "Terima kasih atas pujiannya Mr Edward, Saya sungguh merasa tersanjung mendengarnya." Miyabi memaksakan senyumnya. Pria yang bernama Edward itu pun menatap Miyabi dengan penuh arti. Lantas dia memperhatikan penampilan Miyabi dari atas sampai bawah. Dia pun menggigit bibirnya. Tak hanya para klien yang dibuat terkagum-kagum kepada presentasi yang dilakukan oleh Miyabi, namun juga Leo dan para karyawan perusahaan. Mereka tidak menyangka kalau Miyabi bisa belajar dengan secepat itu. Padahal tadi Leo hanya memberikan waktu satu jam kepada Miyabi untuk mempelajari semuanya. Namun dengan cekatan Miyabi mampu melakukan semua itu dengan sangat baik. Setelah meeting selesai Miyabi dan para karyawan lain pun keluar dari ruangan. Mereka semua bersalaman dan mengucapkan selamat kepada Miyabi. "Selamat ya, Bu Miyabi, Anda hebat sekali hari ini," "Iya Bu Miyabi, Anda sangat mengagumkan hari ini." Miyabi tersenyum menanggapi pujian dari para karyawan kepada dirinya. "Terima kasih semuanya, kalian semua sangat berlebihan. Saya hanya berusaha menjalankan tugas saya dengan sebaik mungkin." Semua orang pun tersenyum menanggapi itu. Lantas Mereka pun pergi. Sementara itu di ruangan meeting, Edward pun akhirnya setuju untuk bekerja sama dengan perusahaannya Leo. Kini Mereka sedang bersalaman dan sepakat untuk menjalani kerjasama. "Senang bisa bekerja sama dengan perusahaan anda Pak Leo, Saya yakin kalau kerjasama ini akan berhasil dengan baik." Leo tersenyum menanggapi itu. "Terima kasih atas kepercayaannya Mr Edward, semoga kami tidak mengecewakan kalian." Laki-laki itu pun mengangguk. "Kami percaya pada perusahaan Pak Leo. Kalau begitu bisakah kita menandatangani kontraknya sekarang?" Leo tersenyum. "Tentu saja!" Ucapnya yang kemudian menoleh ke arah asisten pribadinya Brandon. "Brandon! Berikan kontrak itu kepada Mr Edward biarkan dia menandatanganinya!" Brandon mengangguk menanggapi perintah Leo tersebut. Lantas dia pun memberikan kontrak itu kepada Mr Edward untuk ditandatangani. Setelah itu Leo pun keluar dari ruangan untuk menyusui Miyabi yang sudah lebih dulu keluar bersama para karyawan lain. Begitu keluar dari ruangan meeting, Leo pun bergegas menghampiri Miyabi. Laki-laki itu langsung merangkul pinggang Miyabi dan mencium pipinya. Tentu saja apa yang dilakukan Leo tersebut membuat Miyabi terkejut. Karena takut kalau apa yang dilakukannya itu malah terlihat oleh para karyawan lain. "Kamu hebat sekali hari ini Miyabi, Saya sungguh merasa bangga padamu! Saya jadi semakin suka sama kamu!" Puji Leo kepada Miyabi. Miyabi pun lantas menahan tubuh Leo untuk menjauh darinya. "Pak Leo! Apa yang Anda lakukan?! Kalau mereka melihatnya, bagaimana?!" Ucap Miyabi sambil menahan tubuh Leo. Leo pun tersenyum menanggapi itu. "So what?! Mereka juga tidak akan berani melakukan apa-apa!" Miyabi tersenyum kecut mendengar itu. Hingga kemudian klien yang bernama Edward pun keluar dari ruang meeting setelah menandatangani kontrak sebelumnya dengan Brandon. Seketika Miyabi dan Leo pun saling menjauhkan diri begitu melihat klien mereka itu datang. Mr Edward menghampiri Leo dan Miyabi. Lantas dia pun tersenyum kepada kedua orang itu. "Akhirnya perusahaan kita bekerja sama juga Pak Leo, ini sungguh sesuatu hal yang luar biasa karena pada akhirnya bisa bekerja sama dengan perusahaannya Pak Leo." Leo tersenyum menanggapinya. "Saya juga tidak menyangka kalau pada akhirnya bisa bekerja sama dengan perusahaannya Mr Edward. Edward tersenyum. Hingga kemudian tatapannya pun beralih kepada Miyabi yang berdiri di sampingnya Leo. "Miyabi, kamu juga sangat mengagumkan hari ini. Bagaimana kalau saya traktir kamu untuk minum di Terra Blues malam ini?" Laki-laki itu tersenyum menatap Miyabi. Miyabi pun memaksakan senyumnya mendengar itu. "Ah, itu—" "Miyabi sibuk malam ini! Dia akan pergi bersama saya untuk menemui klien lainnya," ucap Leo tiba-tiba. Seketika Edward pun terlihat kecewa mendengar itu. Sementara Miyabi, dia menatap terkejut ke arah Leo saat mendengar ucapan Leo tersebut. Bersambung...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD