Tidak mau Ambil Pusing

872 Words

Jasmine menggigit bibir bawahnya, perasaannya mulai waspada. Kamar itu terasa semakin menekan, gelap dan dingin tanpa selimut. Dia harus segera keluar sebelum terlambat. Dengan gemetar, Jasmine meraba-raba ponselnya di atas nakas dan menyalakan senternya sebelum bergegas keluar dari kamar suite yang luas itu. Ruang tamu yang nyaman dengan televisi menjadi pilihannya, jauh lebih baik daripada menghadapi malam yang dingin dan gelap. Pagi itu, Jasmine terbangun karena suara alarm dari ponselnya. Matanya terasa berat dan pusing karena semalam dia sulit tidur, lebih banyak menonton televisi daripada tidur. Tangan Jasmine gemetar saat dia memaksakan diri untuk bangkit dari sofa. Dia terkejut menyadari bahwa dia masih berada di tempat yang sama seperti semalam, tanpa selimut, merasa kedingi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD