Tidur Bersama (A)

1538 Words

Aku masuk ke kamar setelah membereskan semua kekacauan yang dilakukan Tsabina. Rumah kembali bersih dan semua piring kotor sudah aku cuci, bahkan aku sudah mengeluarkan isi kulkas yang sudah tidak layak di makan. Semuanya terlihat bersih dan besok aku akan menyuruh Jeni untuk berbelanja, dan mengisi kulkas. Tapi sebelum itu, aku dan Tsabina harus pergi dulu. Aku menatap punggung Tsabina yang saat ini memunggungi pintu kamar. Aku menghampirinya dan duduk di tepi ranjang. “Aku kira kamu sudah tidur,” kataku. “Mas, kamu habis membersihkan ya?” “Iya.” “Capek pasti, ‘kan?” “Tidak kok. Aku tidak capek.” Aku menggeleng walaupun aslinya capek sekali karena melakukan perjalanan cukup jauh dan kini harus mengerjakan pekerjaan rumah. Tapi, aku menikmatinya. Aku bisa menyewa banyak ART, tapi di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD