Akhir Pekan di Rumah

1367 Words

“Sayang,” panggil Ardika saat aku terpaku. Dia tampak mendorong tubuh Kak Feeya yang terlihat salah tingkah. “Ini untuk saya?” tanyanya sambil mendekat ke arahku. “Sedang apa, Mas—” “Permisi,” pamit Kak Feeya lalu turun ke lantai bawah. Ardika mengambil nampan dari tanganku dan berjalan menuju kamarku. Cepat-cepat aku mengikutinya dan membantu membuka pintu kamar. “Saya tidak bawa charger ponsel. Bisa pinjam punya kamu?” tanyanya setelah meletakkan nampan di atas meja. Dia kembali duduk dan memasang earphone di telinganya, menatap layar ponselnya yang sejak tadi berada di stand holder. Detik kemudian, dia menoleh. “Sya, mana?” tangannya terulur ke arahku. Aku mengambil charger ponselku dan memberikannya padanya. *** Hingga hampir waktu makan malam, Ardika belum selesai dengan zoom me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD