Sikap yang Tak Biasa

1336 Words

Duniaku terasa gelap, secercah ingatan masa lalu kembali menguak. Tubuhku bergetar dan dadaku mulai sesak. Aku mendengar suara Farhan terus memanggilku. Aku mengangkat pandanganku, dia mengangguk seolah tahu apa yang akan aku lakukan padanya. Aku memeluk Farhan menangis sejadi-jadinya. “Aku di sini, Sya.” Ya, aku tahu dia selalu di sisiku. Ini bukan kali pertama bagiku dan lagi-lagi Farhan yang selalu ada di saat seperti ini. Aku mengurai pelukanku saat sadar aku telah melewati batas. Aku menelisik sekitar dan menyadari saat ini aku berada di sofa kamar Farhan. Entah bagaimana aku bisa berada di sini. “Maafkan aku, Farhan,” lirihku. “Mas Ar menyakitimu?” Aku membeku kemudian Farhan kembali menyadarkanku. “Aku harus kembali ke kamar, kalau Mas Ardika tahu ….” Farhan kembali memelukku, t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD