Langit Cerah

1566 Words

POV Asya Sepanjang jalan aku hanya diam saja. Aku tidak berhasil menemukan time capsule. Memang sejak awal aku hanya ingin menguburnya tanpa berniat menggali kembali, hanya saja saat itu seorang anak lelaki begitu meyakinkanku sementara anak satunya, pangeran, memutuskan semangatku. Namun ternyata pangeran benar. Dua puluh tahun adalah waktu yang lama, pasti sudah rusak atau hilang. Bicara tentang waktu janji bertemu kembali, sejujurnya aku tidak begitu ingat. Hari itu aku datang ke Yogyakarta seminggu setelah aku berulang tahun yang kesepuluh. Setelahku ingat-ingat harusnya besok, bukan hari ini. Hari ini … ah iya, hari ini justru pangeran yang memintaku—datang satu hari sebelum hari yang ditetapkan hero. Namun, kami tidak juga bertemu, sudah aku pastikan mereka sudah punya kehidupan se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD