“Kamu masih mikirin Sehan, Ma?” tanya Steve ketika melihat sang istri hanya diam dan berdiri hampir satu jam di beranda panti asuhan. Pria itu telah mengetahui tentang pertemuan sang istri dengan putra mereka beberapa bulan yang lalu di tempat ini. Ya, Sela belum bisa melupakan pertemuannya dengan Sehan karena rasa rindu itu ternyata makin menjadi setelah pertemuan. Layaknya seorang ibu, Sela ingin sekali melihat anak-anaknya bahagia dan tersenyum lepas. Nyatanya, itu hanya ada dalam mimpinya. Sejak kecil, Sehan yang tumbuh di dalam keluarga Atmaja sangat patuh dan manut. Waktu kemarin pria itu datang, Sela merasa ada yang tidak beres. Ya, mengapa setelah sekian lama rahasia itu terkubur, sang putra tiba-tiba datang dan memastikan bahwa ia bukanlah anak kandung dari Pram dan Sierra. Namun