Bab 38. Membongkar Semuanya

1409 Words

“Apa kabar, Sayang?” tanya Roy ketika membukakan pintu untuk seorang wanita panggilan yang dulu jadi langganannya. Nesya tersenyum, lalu masuk ke apartemen Roy dan menjawab sapaannya. “Baik, Roy. Kamu sendiri?” Nesya mengempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu dan menyilangkan kakinya yang jenjang. Kali ini, ia mengenakan dress di atas lutut dengan potongan d**a rendah. Rambutnya yang hitam digerai sempurna ke belakang hingga menunjukkan lehernya yang menggoda. Roy menelan ludahnya dengan gusar, lalu duduk di sebelah wanita itu. “Sedang tidak baik-baik saja. Makanya aku memanggilmu,” bisik pria itu. Nesya tersenyum. Ia paham dengan apa yang dikatakan oleh pria di sampingnya. Sejak beberapa waktu yang lalu, Roy tidak menghubunginya karena ia kembali dekat dengan Sinta. Sekarang, mungkin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD