“Jangan sentuh sentuh, Juan. Ingat, mata Tuhan itu gak pernah tidur.”
Yang mana membuat Juan mengangguk saja daripada membuat sang Ibu kesal. Akhirnya, Ibu Putri akan pergi pagi pagi ini. dia pergi pagi karena memang ada urusan, bahkan Kenzo juga hanya mendapatkan kecupan saat dirinya sedang tertidur. “Hati hati di jalan ya, Bu.”
“Gak usah dibilangin juga pasti hati hati.” Kini mata Ibu Putri berpindah pada Raisa, menarik napasnya dalam kemudian merentangkan tangan. “Sini, biar Ibu peluk kamu dulu. pasti susah ya urus mereka berdua. Sabar ya, tolong pengertiannya kalau Juan itu duda kesepian.”
“Bu, Juan masih bisa denger ya.”
Raisa tersenyum melihat interaksi anak dan ibu tersebut, untungnya Ibu Putri menerimanya dengan baik. Meskipun ada ketakutan kalau dirinya tidak akan diterima,
